Batalyon Penyerang Rusia Habisi Tentara Bayaran dari Portugis

1 week ago 7
Update Info Hot 24 Jam Tepat Terpercaya

Selasa, 22 April 2025 - 15:30 WIB

VIVA – Sekelompok tentara bayaran yang dikabarkan berasal dari Portugis diklaim telah dihabisi unit militer Rusia, dari Batalyon Senapan Motor Terpisah ke-60, di wilayah Krasnoarmeysk, Oblast (Provinsi) Donetsk, Ukraina, Selasa 22 April 2025.

Keberhasilan unit yang berjuluk Somalia ini diungkap langsung oleh Komandan Batalyon Senapan Motor Terpisah ke-60, dengan sandi panggil Mif.

"Personel militer Rusia menghancurkan tentara bayaran dari Portugal dekat Krasnoarmeysk di DPR (Republik Rakyat Donetsk)," ucap Komandan Batalyon Senapan Motor Terpisah ke-60.

Menurut perwira militer Rusia tersebut, di wilayah tempat mereka ditempatkan ada banyak tentara bayaran yang mendukung pasukan Ukraina.

VIVA Militer: Tentara bayaran asing di Ukraina

Akan tetapi, ia memastikan bahwa unit tentara bayaran itu bukan berasal dari Amerika Serikat (AS) melainkan dari Portugis. Hal ini diketahui dari chevron (logo satuan), lencana hingga dokumen yang telah terbakar.

"Di tempat kami khususnya, kami banyak menemukan orang Portugis. Artinya, bukan dari Amerika Serikat, seperti yang biasa ditemui tentara bayaran," kata Mif melanjutkan. 

"Ini sebagian besar orang Portugal , kami menemukan chevron, lencana, beberapa dokumen yang sudah terbakar," ucapnya dilansir VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, RIA Novosti.

Lebih lanjut Mif mengatakan jika pasukan tentara bayaran asing dipersenjatai dengan senjata buatan negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), dan tanpa tanda pengenal.

VIVA Militer: Tentara bayaran asing di Ukraina

Photo :

  • AP/John Leicester

Kementerian Pertahanan Rusia telah berulang kali menyatakan bahwa militer Ukraina menggunakan tentara bayaran asing sebagai umpan meriam.

Keberadaan unit tentara bayaran asing yang menyokong Ukraina, dianggap menjadi target yang sah oleh Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) untuk dihabisi. 

Halaman Selanjutnya

"Ini sebagian besar orang Portugal , kami menemukan chevron, lencana, beberapa dokumen yang sudah terbakar," ucapnya dilansir VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, RIA Novosti.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |