Berkaca Kasus Paula Verhoeven, Bolehkah Curhat dengan Bukan Mahram? Begini Kata Buya Yahya

4 hours ago 2

Rabu, 23 April 2025 - 09:55 WIB

Jakarta, VIVA – Paula Verhoeven akhirnya angkat bicara mengenai kondisi rumah tangganya dahulu dengan Baim Wong, termasuk soal tudingan berselingkuh. Sebelumnya, dalam putusan sidang cerai keduanya disebut bahwa Paula terbukti berselingkuh dengan teman Baim Wong. 

Terkait dengan tudingan selingkuh tersebut, Paula menepisnya. Ibu dua anak itu mengatakan, dia hanya ngobrol dan curhat dengan teman Baim tersebut. Scroll untuk informasi selengkapnya, yuk!

“Kita ngobrol, curhat, biasa aja karena beliau (Baim Wong) pun melakukan hal seperti itu. Dan di sini adalah teman, sahabat beliau yang sudah 25 tahun dan yang mengizinkan masuk ke rumah tersebut pun beliau," kata Paula di YouTube Deddy Corbuzier.

Lantas bagaimana pandangan ulama mengenai wanita yang curhat dengan lawan jenis? Bagaimana juga hukumnya dalam Islam?

Prof. KH.Yahya Zainul Maarif atau Buya Yahya

Pendakwah Buya Yahya menjelaskan, curhat sendiri bisa dilakukan jika sudah tidak bisa diselesaikan berdua dengan suami.

"Jangan buru-buru keluar, di dalam dulu diselesaikan. Kalau ke luar pun dipilih siapa yang harus saya curhati, yang adil. Bukan memihak padanya," kata Buya Yahya di YouTube Al-Bahjah TV, dikutip Rabu 23 April 2025.

Menurut Buya, jika ingin curhat dengan orang lain, pilihlah orang yang sekiranya bisa menyelesaikan masalah. Buya Yahya juga menyebut bahwa boleh curhat dengan lawan jenis, namun harus tahu adab dan tata krama.

"Tapi kalau curhat hanya untuk mencari kelegaan hati itu mencari penyakit. Mohon maaf kalaupun yang Anda curhati adalah orang berjubah lebih besar dari saya tetap laki-laki. Laki-laki itu pengen selalu jadi sok pahlawan, kalau ada orang curhat langsung nasihati. Udah mulai kalimatnya 'adik yang baik hati, yang tersayang' sudah mulai iblisnya masuk,” jelasnya.

Buya Yahya menjelaskan bahwa curhat termasuk dengan lawan jenis sendiri wajar. Namun yang tak wajar jika curhat tersebut berjalan dalam kurun waktu yang lama.

"Curhat wajar, selesai ya selesai. Dua tahun (curhat) apa? Iblis itu yang kasih bisikan macam-macam. Menyelesaikan masalah 2 tahun itu artinya dia tidak bisa menyelesaikan masalah. Apalagi kalau setiap malam, kalau laki-laki komunikasi sebulan sekali yang baik yang bijak 'hei adikku yang baik kau harus baik dengan suamimu' gini gini. Pokoknya ciri khasnya adalah dia jujur akan semakin mendekatkan engkau dengan pasanganmu," tuturnya.

Beliau juga menjelaskan bahwa jika seorang yang bukan mahram mengajari Anda untuk jauh dari pasangan, maka hati-hati. Bisa jadi ada maksud terselubung di balik itu.

"Kalau sudah mengajari jauh itu ada racun di baliknya. Hati-hati walau dia berjubah besar dia punya syahwat apalagi kalau Anda wanita sukses, punya kecantikan, punya kekayaan,” tegasnya.

“Walaupun laki-laki paling warog, setan membisikkan macam-macam sesuai selera setan. Wanita solehah tidak benar kalau curhat terus-terusan, ada khas. Kalau sudah mengarah kepada sesuatu yang tidak baik, Anda punya suami, itu khianat. Setiap hari ngomongin kejelekan suami," tambahnya.

Buya Yahya juga menekankan bahwa wanita harus waspada jika ingin curhat dengan yang bukan mahramnya. Begitu pula dengan orang yang dicurhati juga harus berhati-hati.

"Curhat dengan kaum pria harus waspada, ingat Anda harus niat yang benar. Kedua orang tersebut memang bisa menyelesaikan masalah. Kalau tidak cari yang bisa, dan prosesnya cepat jangan menikmati. Anda hati-hati jika dicurhati seseorang, Anda harus tau diri. Kalau bukan bagiannya jangan langsung jawab, Anda antarkan ke ahlinya," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya

Menurut Buya, jika ingin curhat dengan orang lain, pilihlah orang yang sekiranya bisa menyelesaikan masalah. Buya Yahya juga menyebut bahwa boleh curhat dengan lawan jenis, namun harus tahu adab dan tata krama.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |