Bertemu Presiden Macron, Anindya Bakrie Isyaratkan Peluang Kerja Sama Baru RI-Prancis

8 hours ago 2

Selasa, 20 Mei 2025 - 14:00 WIB

Jakarta, VIVA – Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie mengatakan, Dirinya sempat melakukan pembicaraan dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, di sela-sela menghadiri ajang 'Choose France International Business Summit 2025' yang digelar di Chateau de Versailles, Prancis.

Dalam forum bisnis internasional tahunan yang mempertemukan ratusan CEO asing demi memperkuat perdagangan dan investasi dengan Prancis itu, Anindya mengaku sempat bertukar pikiran dengan Presiden Macron guna mencari jalan untuk berkolaborasi dalam bisnis dan membangun ekonomi dunia.

Menurutnya, pertemuan dengan Presiden Macron itu juga menjadi momentum diplomasi bisnis, jelang kunjungannya ke Indonesia pada 28-29 Mei 2025 guna memperkuat sinyal positif kerja sama antarkedua negara.

“Tadi saya sempat berdiskusi singkat dengan Beliau (Presiden Macron). Kita tentu sangat welcome dan akan mempersiapkan segala macam untuk kunjungan beliau supaya berhasil," kata Anindya dalam keterangannya, Selasa, 20 Mei 2025.

"Presiden Macron dan Presiden Prabowo memiliki hubungan yang sangat baik. Saya yakin kunjungannya akan strategis dan berjangka panjang," ujarnya.

Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Dalam kesempatan itu, Anindya juga menyinggung peluang penandatanganan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) dalam waktu dekat,bsebagai upaya memperluas akses pasar bagi pelaku usaha Indonesia termasuk UMKM.

"Hal-hal seperti ini tujuannya membuka pasar lebih banyak lagi yang ujungnya mudah-mudahan bisa membantu usaha-usaha di Indonesia, termasuk tentunya UMKM," kata Anindya.

Terkait kondisi perdagangan Indonesia-Prancis saat ini, Anindya menyoroti komoditas ekspor utama Indonesia seperti barang-barang elektronik. Namun ke depan, Dia menekankan pentingnya menambah nilai ekspor melalui sektor mineral kritis.

[Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, usai meresmikan Kantor Pusat Konsultasi dan Pendampingan Satgas Makan Bergizi Gratis (MBG) Gotong Royong Kadin, di Gedung Tempo Scan Tower kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 13 Mei 2025]

Photo :

  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

“Kita ingin fokus pada mineral kritis seperti nikel, tembaga, seng, dan bauksit, supaya kita juga tidak hanya mengirim barang yang nilai tambahnya sedikit melainkan yang tinggi," kata Anindya.

"Kami berharap hubungan dagang dan investasi antara Indonesia, Prancis, dan kawasan Eropa, juga bisa terus berkembang dengan Indonesia tampil sebagai mitra strategis sekaligus pemimpin di kawasan ASEAN," ujarnya.

Halaman Selanjutnya

"Hal-hal seperti ini tujuannya membuka pasar lebih banyak lagi yang ujungnya mudah-mudahan bisa membantu usaha-usaha di Indonesia, termasuk tentunya UMKM," kata Anindya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |