Chicago, VIVA – Mantan Presiden, Joe Biden mengkritik kebijakan pemerintahan Donald Trump, yang dinilainya telah menghancurkan sistem jaminan sosial di Amerika Serikat (AS).
Joe Biden tampil perdana sejak meninggalkan jabatannya, dalam sebuah konferensi di Chicago pada Selasa, 15 April 2025. Biden memang tidak menyebut nama Trump dalam pidatonya, namun pemerintahan baru AS menurutnya telah membuat kekacauan.
Biden menyoroti pemangkasan staf Badan Jaminan Sosial (SSA) yang bertanggung jawab untuk membelanjakan $1,6 triliun dalam bentuk tunjangan sosial setiap tahun.
"Dalam waktu kurang dari 100 hari, pemerintahan baru ini telah melakukan begitu banyak kerusakan dan kehancuran. Sungguh menakjubkan hal itu bisa terjadi secepat itu," kata Biden dilansir BBC, Rabu, 16 April 2025.
Presiden AS Donald Trump usai menandatangani perintah eksekutif, Rabu, 9/4
Ia menggambarkan jaminan sosial sebagai 'janji suci' pemerintah kepada rakyatnya. "Kita tahu betapa pentingnya jaminan sosial bagi kehidupan masyarakat,"
Diketahui, Badan Jaminan Sosial (SSA) menyediakan pendapatan dasar bagi orang-orang di AS yang sudah pensiun atau tidak dapat bekerja karena disabilitas. Badan ini mencakup sekitar 67 juta warga Amerika, terutama warga lanjut usia.
Politisi Demokrat ini telah berulang kali menuduh pemerintahan Trump merencanakan pemotongan besar-besaran jaminan sosial.
Anggota Departemen Efisiensi Pemerintah, Elon Musk telah melakukan efisiensi badan tersebut sejak Februari, dengan target memangkas 7.000 pekerja Administrasi Jaminan Sosial - sekitar 10 persen dari total stafnya, termasuk pejabat karier yang paling berpengalaman.
"Sekarang mereka bersiap untuk memaksa lebih banyak lagi karyawan keluar dari kantor. Kita sudah dapat melihat dampaknya," ujar Biden
"Misalnya, ribuan orang menggunakan situs web Jaminan Sosial setiap hari untuk memeriksa tunjangan mereka dan mengajukan klaim mereka. Namun sekarang, divisi teknologi Administrasi Jaminan Sosial telah dipotong setengah, sehingga situs web tersebut mogok. Orang-orang tidak dapat masuk ke akun mereka," sambungnya
Sementara Musk telah menggambarkan jaminan sosial sebagai "skema penipuan terbesar sepanjang masa".
Trump sebelumnya mengatakan bahwa ia bermaksud untuk menargetkan klaim dan pembayaran palsu kepada imigran ilegal dan tidak melakukan pemotongan besar-besaran terhadap tunjangan.
Pada hari Selasa, ia menandatangani perintah yang melarang imigran ilegal dan "orang-orang yang tidak memenuhi syarat lainnya" untuk memperoleh pembayaran jaminan sosial.
Sebelum pidato Biden di Chicago, sekretaris pers Trump Karoline Leavitt mengatakan bahwa presiden "sangat yakin" tentang perlindungan tunjangan bagi "warga negara Amerika yang taat hukum dan membayar pajak serta para manula".
"Dia akan selalu melindungi program itu," tambahnya.
Halaman Selanjutnya
"Sekarang mereka bersiap untuk memaksa lebih banyak lagi karyawan keluar dari kantor. Kita sudah dapat melihat dampaknya," ujar Biden