Bobby Nasution Berikan Waktu 2 Minggu Aplikator Merespon Tuntutan Ribuan Ojol di Medan

7 hours ago 2

Medan, VIVA – Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, langsung menemui dan mendengarkan aspirasi dan tuntutan ribuan ojek online atu ojol di Sumatera Utara, dari berbagai aplikator. Mereka tergabung dalam Gabungan Ojek Roda Dua Medan Sekitar (Godams).

Para driver tersebut menggelar unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumut, di Jalan Diponegoro, Kota Medan, Selasa 20 Mei 2025.

Dari pantauan VIVA, di lokasi aksi, terlihat Bobby Nasution keluar dari gerbang Kantor Gubernur langsung naik ke mobil komando dan menyapa ribuan driver ojol yang menggelar aksi itu.

"Pertama terima kasih karena kehadiran para ojol semua di sini. Selama saya jadi Gubernur, alhamdulilah baru ini ketemu aplikator ini," sebut Bobby Nasution melalui pengeras suara. 

Bobby Nasution mengaku sudah menerima empat tuntutan dan aspirasi yang disampaikan ribuan ojol itu. Suami Kahiyang Ayu itu berjanji, akan mempelajari semua tuntutan yang disampaikan.

"Saya janji akan mempelajari tuntutan ini, kalau memang bisa dibuat pergub-nya, saya janji akan buat pergub-nya. Kalau memang akan diusulkan perda, kami akan usulkan, kami akan bicara dengan legislatif yang ada di Sumut. Kami akan coba, tapi tentu payung secara nasional, kalau boleh, kami juga akan memberikan masukan surat kepada pusat," jelas Bobby Nasution. 

Sekitar 30 menit menyapa ribuan ojol itu, Bobby Nasution memanggil perwakilan aplikator. Namun, yang hadir perwakilan Gojek, perwakilan Grab Indonesia dan perwakilan Maxim.

"Kita dari Grab memberikan ruang diskusi, terkait dengan asuransi kami, terpisah dari tarif. Semua ini, akan sampaikan kepada pimpinan kami," kata perwakilan Grab Indonesia, G Pasaribu.

Mantan Wali Kota Medan itu meminta kepada perwakilan aplikator yang hadir di tengah ribuan ojol ini, untuk dapat menyanggupi segera dari keempat tuntutan tersebut. Tapi, sayangnya para perwakilan tidak bisa segera memutuskan dan harus disampaikan dulu kepada pimpinan mereka, di Jakarta. 

"Teman-teman (perwakilan aplikator) ini pengambilan keputusan langsung koordinasi pimpinan kita paham itu," kata Bobby Nasution. 

Menantu Presiden RI ke-7, Joko Widodo itu memberikan, batas waktu 2 pekan untuk bisa jawaban atas tuntutan tersebut. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut melalui Dinas Perhubungan (Dishub), akan menagih hal itu.

"Biar pas dua minggu, nanti diskusinya di Kantor Gubernur Sumut saja. Kita siap menjadi fasilitatornya," ucap Bobby Nasution. 

Ribuan ojol ini, merupakan mitra dari Grab, Gojek, Maxim, InDriver, Shopee Food, menuntut penghapusan tarif yang tidak manusiawi bagi ojol melalui program ongkos murah. 

"Kami ini, seperti sapi perah," teriak seorang driver ojol wanita menggunakan alat pengeras suara di mobil komando.

Ketua Umum Godams, Agam Zubir mengungkapkan meminta kepada Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk membuat regulasi tarif yang layak bagi bagi Ojol di tanah air, termasuk di Sumut ini.

"Terbitkan peraturan pemerintah pengganti Undang-Undang (Perpu), sebagai regulasi untuk payung hukum Ojol," sebut Agam dari mobil komando dihadapan ribuan driver ojol. 

Dalam aksi ini, massa menuntut kepada masing-masing aplikator jasa transportasi online, untuk menghapuskan program instan, seperti Aceng, Slot, Bike Hemat, HUB, Sameday, Gabungan dan lain. Agam menyebutkan seluruh program ini, mayoritas merugikan driver ojol. 

Begitu juga, ribuan ojol ini, mendesak seluruh aplikator untuk menaati Permenhub Nomor 667 tahun 2022, tetangga potongan aplikasi yang dinilai manusiawi bagi driver ojol. 

"Kami juga meminta berikan jaminan perlindungan dan keselamatan kerja bagi seluruh mitra driver ojol," ungkap Agam.

Halaman Selanjutnya

"Kita dari Grab memberikan ruang diskusi, terkait dengan asuransi kami, terpisah dari tarif. Semua ini, akan sampaikan kepada pimpinan kami," kata perwakilan Grab Indonesia, G Pasaribu.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |