Bogor, VIVA – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menjadi salah satu peserta Retret, Kepala Daerah yang berlangsung di Magelang, Jawa Tengah yang berlangsung hingga 28 Februari nanti. Mantan Direktur Pemberantasan Korupsi itu membagikan ceritannya.
Pada Sabtu lalu, Dedie Rachim mengenakan PDL Satpol PP dalam retret Kepala Daerah mdngikuti senam pagi bersama seluruh kepala daerah se-Indonesia dan dibuka langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian.
Dedie menilai momentum retret ini sebagai pengalaman luar biasa yang mungkin tidak akan terulang kembali, mengingat kebijakan ini merupakan bagian dari arah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
“Ini sebuah pengalaman luar biasa yang tidak dapat diulang lagi ya, karena ini kan kebijakannya Presiden Prabowo, di mana setiap kepala daerah dikumpulkan di Magelang,” ungkapnya.
Setelah apel pagi, Dedie A. Rachim melanjutkan agenda dengan mengikuti pemaparan materi yang disampaikan oleh Menteri Pertahanan (Menhan), Sjafrie Sjamsoeddin.
Dengan dukungan penuh dari seluruh kepala daerah, kegiatan retret ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam membangun tata kelola pemerintahan yang lebih baik.
Wali Kota Bogor Dedie A Rachim.
Pada hari ketiga, Minggu 23 Februari, retreat di Akmil Magelang diawali dengan olahraga, kemudian dilanjutkan dengan ibadah bersama.
Setelah itu, peserta mendapatkan paparan materi dari Lemhannas yang dibuka oleh Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin.
Dedie menyampaikan bahwa kondisi di Akmil Magelang sangat terkoordinasi dengan baik oleh penyelenggara dan panitia, yang menjalankan kegiatan ini secara profesional sehingga tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan.
"Kalaupun ada materi, barang, atau bahan-bahan yang diperlukan dari luar lokasi, itu pun bisa dikoordinasikan dengan panitia. Situasi selama masa pembekalan ini sangat baik dan profesional, serta panitianya juga sangat membantu," katanya.
Ia berharap konsep ini dapat memperkuat substansi kegiatan, yaitu mengenai kemandirian, pengelolaan waktu, serta kemampuan berkoordinasi dan berkomunikasi antar kepala daerah.
"Dan itu yang saya rasakan juga. Alhamdulillah, hari ini masih mendapatkan materi-materi dari berbagai narasumber yang berkaliber, sangat hebat, dan ini menjadi bagian penting dari pembekalan," ujar Dedie A. Rachim.
Selain itu, pembekalan dari para menteri juga memberikan banyak ilmu, wawasan, dan cara pandang baru.
Pada sesi pembekalan yang diberikan oleh Lemhannas, peserta diminta membuat makalah atau paper, dengan setiap kelompok terdiri dari empat peserta.
"Nah, kebetulan saya mewakili kelompok 4B dalam membuat makalah terkait pengelolaan sumber daya alam dari perspektif bagaimana pengelolaan ini dapat memberikan kemakmuran bagi masyarakat," katanya.
Memasuki malam hari, para peserta mendengarkan langsung paparan dari Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengenai beberapa poin penting, termasuk langkah kebijakan fiskal, dana bagi hasil dan pajak, serta efisiensi anggaran.
Selain itu, Mendagri, Tito Karnavian, juga menegaskan bahwa kepala daerah jangan hanya berpikir untuk menghabiskan anggaran belanja, tetapi juga harus memikirkan bagaimana cara meningkatkan pendapatan.
"Salah satunya dengan mempermudah usaha bagi sektor swasta dalam negeri dan UMKM. Jika sektor swasta berkembang, maka akan memberikan retribusi pajak kepada daerah yang nantinya menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD)," ujar Mendagri.
Halaman Selanjutnya
Dedie menyampaikan bahwa kondisi di Akmil Magelang sangat terkoordinasi dengan baik oleh penyelenggara dan panitia, yang menjalankan kegiatan ini secara profesional sehingga tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan. "Kalaupun ada materi, barang, atau bahan-bahan yang diperlukan dari luar lokasi, itu pun bisa dikoordinasikan dengan panitia. Situasi selama masa pembekalan ini sangat baik dan profesional, serta panitianya juga sangat membantu," katanya.Ia berharap konsep ini dapat memperkuat substansi kegiatan, yaitu mengenai kemandirian, pengelolaan waktu, serta kemampuan berkoordinasi dan berkomunikasi antar kepala daerah. "Dan itu yang saya rasakan juga. Alhamdulillah, hari ini masih mendapatkan materi-materi dari berbagai narasumber yang berkaliber, sangat hebat, dan ini menjadi bagian penting dari pembekalan," ujar Dedie A. Rachim.