Cerita Surya Sahetapy soal Ayahnya yang Bangga Punya Anak Tuli

6 days ago 9

Jumat, 4 April 2025 - 17:34 WIB

Jakarta, VIVA – Surya Sahetapy kembali membagikan kenangan manisnya bersama dengan mendiang ayahnya, Ray Sahetapy. Ditemui di TPU Tanah Kusir Jakarta Selatan, Surya Sahetapy mengaku bahwa sosok sang ayah adalah sosok yang banyak menginspirasi banyak orang. 

“Pertama terima kasih sudah hadir hari ini sudah meluangkan waktu. Ayah itu menginspirasi banyak orang, ayah termasuk pendiri teater untuk anak-anak tuli. Semoga legasinya tetap berjalan ke depannya, terima kasih sudah hadir ,” kata dia kepada awak media, Jumat 4 April 2025. 

Lebih lanjut diungkap Surya Sahetapy, semasa hidupnya mendiang sang ayah adalah orang yang selalu membanggakan dirinya dan mendiang kakaknya Gisca yang lahir sebagai orang tuli. Sang ayah juga selalu mengajarkan kepada semua pihak untuk tidak malu ketika memiliki anak dengan keterbatasan seperti dirinya. 

“Mungkin udah tau ayah itu punya anak empat, dua tuli, dua pendengar. Jadi orang tua bangga menunjukkan kami tuli dan memperkenalkan ke orang lain orang tuli seperti apa cara komunikasinya seperti apa dan jangan malu dan jangan takut komunikasi dengan orang yang tuli,” kata dia.

Surya Sahetapy, Foto: Isra Berlian

Photo :

  • VIVA.co.id/Isra Berlian

Dia menambahkan,”dan juga orang tua yang punya anak tuli mungkin awalnya minder ayah dan ibu selalu mengatakan harus bangga punya anak tuli karena tau situasi di Indonesia zaman dulu orang disabilitas tuli masuk ke masyarakat nomor dua dan memperjuangkan orang tuli bisa setara. Jadi bangga sekali punya anak tuli orang tua saya,” ujar dia. 

Dalam kesempatan yang sama Surya juga kembali mengenang momen terakhirnya bersama sang ayah beberapa tahun lalu sebelum dirinya menetap di Amerika Serikat. Salah satu pembahasannya adalah terkait dengan diskriminasi terhadap orang tuli, hingga membuat Ray Sahetapy mendirikan teater khusus orang tuli. Teater tersebut dibangun dengan tujuan untuk memudahkan masyarakat berkomunikasi dengan orang tuli. 

“Kemarin sempat ngobrol sama ayah tahun 2017 sempat menjaga ayah selama 1,5 tahun sebelum pindah ke Amerika dan banyak banget ketauan kenapa anak tuli didiskriminasi karena orang-orang gak tau terkait tuli. Jadi kita harus edukasi yang baik dan benar seperti apa dan muncul ide membuat teater tujuh dan masyarakat paham komunikasi dengan orang tuli. Cara komunikasinya dengan cara isyarat contohnya sekarang ini mengedukasi teman-teman media supaya ke depannya bisa terbiasa ketemu orang tuli dan bisa kerjasama dengan JBI (Juru Bahasa Isyarat) juga,” kata dia. 

 Isra Berlian

Irit Bicara, Dewi Yull Hanya Minta Mendiang Ray Sahetapy didoakan

Setelah selesai menjalani prosesi pemakaman Ray Sahetapy, Dewi Yull kemudian diantar sang menantu Merdianti Octavia dan putranya Rama Sahetapy meninggalkan pemakaman

img_title

VIVA.co.id

4 April 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |