1 week ago
9
Jakarta, VIVA – Falcon Pictures kembali menambah deretan film drama penuh makna lewat karya terbarunya bertajuk Rumah Untuk Alie. Diadaptasi dari novel best seller karya Len Liu, film ini menggelar gala premiere yang penuh haru pada Rabu malam, 10 April 2025, di XXI Epicentrum, Jakarta.
Disutradarai oleh sineas peraih berbagai penghargaan, Herwin Novianto, Rumah Untuk Alie mengangkat perjalanan emosional seorang gadis kecil bernama Alie. Scroll lebih lanjut ya.
Sejak kehilangan ibunya, Alie harus berhadapan dengan penolakan dan kekerasan dari keluarganya sendiri. Tak hanya di rumah, Alie juga mendapat perlakuan tidak menyenangkan di sekolah. Namun dari semua luka itu, muncul tekad dan harapan seorang anak yang hanya mendambakan kehangatan rumah dan penerimaan.
Deretan pemain yang hadir pada gala premiere malam itu termasuk Anantya Kirana sebagai Alie, bersama Rizky Hanggono, Tika Bravani, Dito Darmawan, Rafly Altama Putra, Andryan Didi, Faris Fadjar Munggaran, Sheila Kusnadi, dan Ully Triani. Tak ketinggalan, sang sutradara Herwin Novianto dan penulis novel Len Liu juga turut menyambut para tamu dari media dan masyarakat umum.
Usai pemutaran perdana, Anantya Kirana tak mampu menyembunyikan emosinya.
“Saya menangis saat menonton hasil akhirnya. Perjalanan Alie benar-benar menyentuh hati saya, bukan hanya sebagai aktris, tapi juga sebagai manusia. Saya rasa, banyak anak di luar sana yang mengalami hal serupa dan diam. Lewat film ini, saya ingin menyuarakan suara mereka,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Rizky Hanggono, yang memerankan ayah Alie, menuturkan tantangan dalam membawakan karakter yang kompleks.
“Saya memerankan sosok ayah yang penuh kemarahan dan menyimpan luka yang tak selesai. Ini bukan karakter yang mudah dicintai, tapi penting untuk ditampilkan karena ini nyata. Saya ingin penonton merenung: bagaimana luka orang dewasa bisa melukai anak-anak yang tidak tahu apa-apa,” ujarnya.
Film Rumah Untuk Alie
Photo :
- VIVA.co.id/Aiz Budhi
Sementara itu, Herwin Novianto menjelaskan bahwa Rumah Untuk Alie merupakan salah satu proyek yang paling menguras emosi sepanjang kariernya.
“Kami ingin membawa penonton masuk ke dunia batin seorang anak yang terluka. Film ini bukan sekadar cerita tentang penderitaan, tapi juga tentang harapan. Saya berharap setelah menonton, orang tua bisa lebih mendengar, dan anak-anak merasa tidak sendirian,” katanya.
Tak hanya menggugah dari segi cerita, film ini juga hadir sebagai bentuk kepedulian sosial Falcon Pictures terhadap isu-isu yang kerap terabaikan, seperti kekerasan dalam rumah tangga dan bullying. Rumah Untuk Alie menjadi ajakan untuk lebih peka, mendengar, dan mencintai anak-anak di sekitar kita.
Film ini dijadwalkan tayang serentak di seluruh jaringan bioskop Indonesia mulai 17 April 2025.
Halaman Selanjutnya
Rizky Hanggono, yang memerankan ayah Alie, menuturkan tantangan dalam membawakan karakter yang kompleks.
