VIVA – MotoGP Inggris 2025 seharusnya dimenangkan Fabio Quartararo. Namun nasib sial menimpanya, ketika kemenangan di depan mata pembalap Monster Energi Yamaha itu tiba-tiba tidak melanjutkan balapan.
Fabio Quartararo langsung memimpin jalannya balapan dengan memulainya dari pole position, namun karena banyak pembalap yang kecelakaan, akhirnya pihak penyelenggara menghentikannya, dan balapan diulang dengan jumlah 19 lap.
Pembalap Monster Yamaha, Fabio Quartararo
Pada percobaan kedua Fabio Quartararo tetap tampil konsisten, motor Yamaha M1 yang sudah mendapatkan perubahan pada bagian aero depan sekan-akan mempercundangi para pembalap dari pabrikan lain, termasuk Ducati.
El Diablo melesat bak roket meninggalkan pembalap lain dari putaran awal. Hanya ada satu pembalap yang mengikutinya di belakang dengan gap waktu lebih dari dua detik, yaitu Marco Bezzecchi.
Sementara jaraknya dengan pembalap diurutan ketiga, keempat dan seterusnya mencapai lebih dari 5 detik. Selama 11 putaran, pembalap asal Prancis itu melaju sendirian di depan tanpa ada yang merecokinya.
"Saya berhasil melakukannya dengan sangat baik karena pada satu putaran Bezzecchi membuat saya tertinggal empat persepuluh atau tiga persepuluh dan pada putaran berikutnya saya langsung bereaksi dan dapat mengendarai dengan sangat baik," ujar pembalap pabrikan Yamaha itu, dikutip Crash.net, Senin 26 Mei 2025.
Tapi sayangnya ketika memasuki tikungan menjelang 12 putaran ada hal aneh dirasakan oleh pembalap Monster Energi Yamaha itu. El Diablo tiba-tiba melakukan keluar dari lintasan dengan gestur seperti penyesalan tidak bisa melanjutkan balapan walau kemenangan sudah di depan mata.
Awalnya dia memperlambat laju motornya, dan kemudian melakukan pengereman depan sampai ban belakangnya terangkat. Hingga akhirnya dia keluar lintasan, dan Marco Bezzecchi yang ada di belakangnya langsung mengantikan posisinya hingga finis sebagai juara satu.
Ternyata biang kerok yang membuat El Diablo tidak melanjutkan balapan adalah masalah pada motornya. Yamaha M1 yang dikendarainya itu tiba-tiba menjadi rendah, alias ceper akibat gagal sistem pada suspensi udara belakangnya.
Fitur yang membuat motor di MotoGP bisa jadi ceper itu disebut holeshot atay lowerer, yang biasa digunakan saat start untuk meningkatkan akselerasi awal, dan meredam ban depan untuk tidak terangkat berkat tenaganya yang buasa dari putaran awal.
"Namun kami mengalami kendala dengan perangkat yang tetap terblokir di bagian belakang dan itu sangat disayangkan karena saya tidak pernah merasa sebaik ini sejak dulu dan semuanya terkendali," tegasnya.
Melihat kondisi tersebut warganet, dan penggemar MotoGP tetap memberikan apresiasi kepada Fabio Quartararo sebagai rider of the race di Sirkuit Silverstone.
Klasemen MotoGP 2025: Marc Marquez Masih Nomor 1 Usai Balapan di Inggris
Marc Marquez masih jadi pemuncak klasemen sementara MotoGP 2025 usai balapan MotoGP Inggris, Minggu 25 Mei.
VIVA.co.id
26 Mei 2025