1 day ago
5
VIVA – Nama Jennifer Coppen kembali menjadi perbincangan hangat di media sosial, setelah curahan hatinya di tengah konflik dengan keluarga mendiang Dali Wassink menuai perhatian luas dari warganet. Aktris dan konten kreator ini mengungkapkan rasa lelahnya dalam menghadapi tekanan pekerjaan serta hujatan publik yang tak kunjung reda.
Melalui unggahan di Instagram Story, Jennifer mengungkap betapa berat beban yang ia tanggung sebagai ibu sekaligus pekerja keras yang harus tetap tampil profesional meski dalam kondisi kurang sehat.
“Bekerja dari pagi sampai malam, menerima pekerjaan meski sedang sakit. Mereka tidak pernah melihat itu. Hanya melihat aku sebagai ibu yang buruk," tutur Jennifer Coppen dalam unggahan Instagram Story baru-baru ini.
Namun, alih-alih menuai simpati, pernyataan tersebut justru memicu gelombang kritik baru dari publik. Sejumlah pengguna media sosial, terutama di platform X (sebelumnya Twitter), bahkan melakukan kalkulasi kasar terhadap pendapatan Jennifer dari layanan konten berbayarnya.
Salah satu unggahan viral menyebutkan bahwa Jennifer yang memiliki sekitar 3.236 pelanggan berbayar di Instagram, dengan tarif langganan Rp29 ribu per bulan, bisa meraup pendapatan hingga hampir Rp94 juta setiap bulan.
"3.236 x 29.000 = 93.844.000. Sebulan dapet segini," tulis salah satu pengguna X usai curhatan Jennifer viral.
Tak sedikit pula yang mencibir pernyataan Jennifer, terutama bagian saat ia mengatakan bekerja keras demi sang anak.
“Lalu dia bilang, 'Gue kerja pagi ketemu pagi, buat apa kalau nggak buat Kamari?'. Heleh, berasa si ibu paling berjuang banting tulang. Noh, ibu-ibu kerja pagi ketemu pagi sampai masuk angin, boro-boro beli rumah gedongan, beli makan juga dihemat-hemat," kritik seorang pengguna X lainnya.
Di luar pro dan kontra terhadap pernyataan Jennifer Coppen, perbincangan seputar fenomena konten berbayar yang dilakukan oleh publik figur pun ikut mencuat. Sebagian masyarakat mempertanyakan etis tidaknya artis yang sudah mapan secara finansial tetap mengenakan tarif bagi para penggemarnya untuk mengakses konten mereka.
Tak hanya itu, muncul pula keheranan dari sebagian publik terhadap para penggemar yang rela mengeluarkan uang hanya demi melihat sisi kehidupan selebritas favorit mereka di media sosial.
Halaman Selanjutnya
“Lalu dia bilang, 'Gue kerja pagi ketemu pagi, buat apa kalau nggak buat Kamari?'. Heleh, berasa si ibu paling berjuang banting tulang. Noh, ibu-ibu kerja pagi ketemu pagi sampai masuk angin, boro-boro beli rumah gedongan, beli makan juga dihemat-hemat," kritik seorang pengguna X lainnya.
