Jakarta, VIVA – PLN Indonesia Power (PLN IP) memperkuat kolaborasi menuju transisi energi berkelanjutan. PLN IP menerima kunjungan dari Institute for Essential Services Reform (IESR) dalam rangka mempererat sinergi menuju percepatan transisi energi di Indonesia.
IESR berkunjung ke fasilitas PLN IP yang disebut menjadi bagian dari upaya bersama untuk mendorong pemanfaatan energi bersih dan meningkatkan efisiensi operasional pembangkit listrik.
Senior Manager Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Bali I Made Harta Yasa menyampaikan apresiasinya atas kunjungan IESR sebagai bentuk dukungan terhadap upaya transisi energi nasional.
“Kami percaya bahwa kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk lembaga seperti IESR akan mempercepat tercapainya target Net Zero Emission Indonesia pada tahun 2060,” ungkapnya dikutip dalam keterangan tertulis, Senin, 26 Mei 2025.
PLTS Muara Nusa Dua 100 kWp merupakan PLTS dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 49,6 persen.
Dalam kunjungan tersebut, tim IESR berkesempatan untuk melihat secara langsung operasional dan inisiatif dekarbonisasi yang telah diterapkan PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Bali salah satunya di Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Muara Nusa Dua yang berlokasi di Denpasar, Bali.
Diskusi pun mencakup berbagai topik strategis seperti pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan yang dikelola PLN IP UBP Bali hingga potensi pengembangannya sebagai upaya pengurangan emisi karbon di Indonesia.
“Melalui kolaborasi ini, PLN Indonesia Power menegaskan komitmennya sebagai penggerak utama transisi energi di Indonesia selalu membuka ruang untuk kolaborasi bahkan investasi menuju swasembada energi berkelanjutkan di Tanah Air yang dicanangkan Pemerintahan Prabowo-Gibran.”
Akselerasi Transisi Energi, PLN Jalin Kemitraan dengan Puluhan Startup
PLN gandeng puluhan startup greentech untuk percepat transisi energi dan capai Net Zero Emissions 2060 lewat kolaborasi di ajang PLN Startup Day 2025.
VIVA.co.id
22 Mei 2025