Senin, 26 Mei 2025 - 11:20 WIB
Jakarta, VIVA – Air sumur yang tadinya jernih bisa tiba-tiba berubah keruh, apalagi saat musim kemarau datang. Melansir situs web BMKG (2025), musim kemarau di Indonesia berlangsung dari akhir April hingga Juni dan mencapai puncaknya pada Juni hingga Agustus. Di periode inilah kondisi serta volume air sering kali menjadi kritis.
Meski tidak semua penyebab air keruh berkaitan langsung dengan musim kemarau, kondisi yang panas dan kering dapat memperburuk permasalahan yang sudah ada. Jika air sumur di rumahmu mulai berubah warna atau berbau, bisa jadi hal-hal berikut menyebabkannya. Yuk, scroll untuk tahu lebih lanjut!
1. Kerusakan pada dinding sumur
Retakan atau kerusakan pada dinding sumur bisa menyebabkan tanah dan partikel kecil masuk ke dalam aur. Alhasil, air menjadi keruh dan tidak layak digunakan. Kondisi ini dapat diperparah musim kemarau karena tanah di sekitar sumur mengering, menyebabkan struktur dinding sumur menjadi rapuh dan mudah retak.
2. Instalasi pipa yang kurang tepat
Pemasangan pipa yang terlalu dekat dengan dasar sumur berisiko menyedot endapan lumpur yang menumpuk di dasar. Akibatnya, air yang seharusnya jernih menjadi keruh. Musim kemarau juga memperparah kondisi karena saat permukaan air menurun, kemungkinan endapan tersedot menjadi lebih besar. Hal ini dapat ditangani dengan membersihkan dasar sumur secara berkala dan menginstalasi pipa pada posisi yang tepat.
3. Penurunan muka air tanah
Musim kemarau identik dengan berkurangnya debit air tanah. Saat permukaan air turun, sedimen atau lumpur yang ada di dasar sumur bisa ikut naik dan membuat air terlihat keruh. Semakin rendah permukaan air tanah, air sumur akan semakin sulit didapatkan. Penurunan ini juga dapat membuat pompa bekerja lebih keras. Maka dari itu, pastikan pompa air dan sistem perpipaan di rumah kamu sudah disesuaikan dengan kondisi tersebut.
4. Kontaminasi dari pipa
Pipa logam atau besi yang sudah berumur rentan berkarat. Karat dapat larut ke dalam aliran air dan menyebabkan warna serta aroma air berubah. Untuk mencegah hal ini, kamu dapat menggunakan pipa uPVC Vinilon yang bebas timbal, anti-karat, dan tahan lama. Pipa uPVC juga tidak mengontaminasi air yang dialirkan sehingga menjadi pilihan yang aman untuk kebutuhan air bersih di rumah.
Sebagai penyambung pipa, Vinilon memiliki berbagai bentuk dan ukuran fitting uPVC yang dapat disesuaikan dengan kebutuhanmu. Saat menyambungkan pipa dengan fitting, kamu bisa mempermudahnya dengan menggunakan Vinilon Glue, lem khusus pipa yang dirancang kuat dan anti-bocor.
Menjaga kualitas air sumur menjadi penting saat musim kemarau datang. Dengan memahami penyebab air keruh dan memilih sistem perpipaan dari Vinilon, kamu bisa menghadapi perubahan musim tanpa harus khawatir akan kebersihan dan kualitas air yang menurun.
Halaman Selanjutnya
Sebagai penyambung pipa, Vinilon memiliki berbagai bentuk dan ukuran fitting uPVC yang dapat disesuaikan dengan kebutuhanmu. Saat menyambungkan pipa dengan fitting, kamu bisa mempermudahnya dengan menggunakan Vinilon Glue, lem khusus pipa yang dirancang kuat dan anti-bocor.