Rabu, 23 April 2025 - 10:54 WIB
VIVA – Sore itu sekira pukul 16:45 WIB, Komandan Satuan Polimi Militer (Dansatpom) Pangkalan Udara TNI Halim Perdanakusuma, Letnan Kolonel Pom Krisna Hariyanto tiba-tiba didatangi sejumlah polisi dari Polda Metro Jaya.
Para polisi ini datang untuk menyampaikan sebuah informasi penting tentang operasi penangkapan terhadap dua orang emak-emak penumpang Pesawat Batik Air yang diduga membawa barang haram.
Mendapat informasi itu, Letkol Pom Krisna Hariyanto langsung bertindak cepat, pasukannya pun diperintahkan untuk berkoordinasi sama intel TNI yang bertugas di Bandara Halim Perdanakusuma untuk menyusun rencana menindaklanjuti informasi dari Polda Metro Jaya.
VIVA Militer: Intel TNI tangkap dua emak-emak di Bandara Halim
Photo :
- Lanud Halim Perdanakusuma
Akhirnya sebuah rencana disusun untuk bisa meringkus kedua emak-emak yang diduga membawa barang haram itu. Setelah tiga jam menanti, sekira pukul 19:58 WIB, Pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID 7108 mendarat. Pesawat itu baru saja terbang dari Bandara Internasional Minangkabau di Padang, Sumatera Barat.
Lalu satu persatu penumpang yang turun diamati sampai akhirnya mata para intel TNI dan petugas Polda Metro Jaya fokus tertuju pada dua orang emak-emak. Memang jika dilihat sekilas tak ada yang aneh sama emak-emak itu, hanya saja cara berjalan mereka tampak sangat janggal. Mereka jalan pelan mengangkang seolah ada yang mengganjal pada kakinya.
Lalu intel TNI menghampiri kedua emak-emak itu dan mengamankan keduanya ke kantor Avsec untuk dilakukan pemeriksaan. Dan ternyata, gilanya kedua emak-emak jalan ngangkang karena di selangkangan mereka terselip pampers bayi. Ini bukan sembarang pampers karena di dalamnya ditemukan narkotika jenis sabu-sabu alias Crystal meth.
VIVA Militer: Intel TNI tangkap dua emak-emak di Bandara Halim
Photo :
- Lanud Halim Perdanakusum
Berdasarkan siaran resmi penerangan Lanud Halim Perdanakusuma dilansir VIVA Militer, Rabu 23 April 2025, enggak tanggung-tanggung hampir satu kilogram sabu-sabu ditemukan prajurit TNI dalam pampers yang disembunyi di selangkangan kedua emak-emak itu.
Jadi emak-emak yang berinisial DT menyembunyikan dua pampers di selangkangannya yang berisi sabu-sabu seberat 317,3 gram dan di perut 212,1 gram. Sementara dari emak-emak berinisial HH ditemukan 328,3 gram sabu-sabu. Total semua sekitar 857 gram dengan taksiran harga senilai lebih dari 1 miliar rupiah.
VIVA Militer: Intel TNI tangkap dua emak-emak di Bandara Halim
Photo :
- Lanud Halim Perdanakusuma
Karena terbukti membawa narkotika, kedua emak-emak digelandang ke Satpom Lanud Halim Perdana Kusuma dan dilakukan pendalaman untuk mengungkap apakah ada prajurit TNI yang terlibat dalam aksi nekat mereka.
" Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan keterlibatan unsur TNI maupun TNI AU dalam kasus ini," kata Letkol Pom Krisna Hariyanto.
Kemudian kedua emak-emak diserahkan ke tim narkotika Polda Metro Jaya untuk proses penyelidikan lanjutan dan mempertanggungjawabkan perbuatan mereka di ranah hukum.
Untuk diketahui, Bandara Halim ini bukan sembarang pangkalan udara. Karena ini merupakan bagian dari Markas Komando Operasi Angkatan Udara I , jadi jangan harap para bandar narkoba bisa menembus bandara ini untuk menyelundupkan barang haram.
Halaman Selanjutnya
Jadi emak-emak yang berinisial DT menyembunyikan dua pampers di selangkangannya yang berisi sabu-sabu seberat 317,3 gram dan di perut 212,1 gram. Sementara dari emak-emak berinisial HH ditemukan 328,3 gram sabu-sabu. Total semua sekitar 857 gram dengan taksiran harga senilai lebih dari 1 miliar rupiah.