Jakarta, VIVA - Beberapa saksi dari Bank BUMD diperiksa Korps Adhykasa perihal kasus dugaan korupsi pada perusahaan tekstil PT Sri Rejeki Isman atau Sritex.
Namun, disebut kalau pemeriksaan masih bersifat penyidikan umum. Maka, belum diungkap secara gamblang soal bank apa saja yang sudah dimintai keterangan.
"Hingga saat ini, beberapa bank informasinya dari penyidik juga sudah dilakukan permintaan keterangan," ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Harli Siregar pada Selasa, 6 Mei 2025.
Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejagung, Harli Siregar.
Photo :
- VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon
Dirinya mengatakan, permintaan keterangan tersebut dilakukan penyidik dalam mencari dan mengumpulkan fakta-fakta soal adanya tindak pidana yang merugikan keuangan negara atau daerah. Pihaknya pun memeriksa beberapa dokumen terkait pemberian kredit kepada Sritex.
"Jadi, penyidik masih berfokus pada penemuan fakta itu. Karena memang harus berawal dari apakah memang ada indikasi tindak pidana korupsi itu harus didasarkan pada bukti permulaan yang cukup," kata dia.
Untuk diketahui, Kejaksaan Agung (Kejagung) sedang mengusut dugaan korupsi terkait pemberian kredit bank kepada perusahaan tekstil PT Sri Rejeki Isman alias Sritex.
“Masih penyidikan umum, dalam hal pemberian kredit bank kepada Sritex,” kata Harli Siregar kepada wartawan Kamis, 1 Mei 2025.
Di sisi lain, Harli belum menjelaskan secara rinci terkait kapan penyidikan itu dilakukan oleh tim penyidik Kejaksaan Agung.
Eks Dirut Pertamina Nicke Widyawati Penuhi Pemeriksaan Perdana Kejagung
Eks Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, dipanggil Kejaksaan Agung untuk pemeriksaan pada hari ini, Selasa 6 Mei 2025.
VIVA.co.id
6 Mei 2025