Dedi Mulyadi Gelontorkan Rp6 Miliar untuk Bina Siswa Nakal Jabar ke Barak Militer

4 hours ago 1

Selasa, 6 Mei 2025 - 15:04 WIB

Bandung, VIVA – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menggelontorkan anggaran Rp6 miliar untuk membiayai pendidikan karakter bagi anak-anak bermasalah di Jawa Barat ke barak-barak TNI.

Dedi Mulyadi mengatakan, sebelumnya pembiayaan pendidikan karakter siswa melalui kocek pribadinya dan bupati, seperti di Kabupaten Purwakarta.

Namun, seiring tingginya peminat dari para orang tua untuk menyertakan anaknya ikut pendidikan karakter, maka Pemprov Jabar kata dia bakal mengucurkan anggaran dari pergeseran APBD 2025 di Dinas Pendidikan Jawa Barat.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meninjau pembinaan siswa nakal di Jabar

"Pertama, kalau sekarang teknis saya tangani untuk awal. Karena jumlahnya semakin besar, maka alokasi anggarannya ada di Dinas Pendidikan. Nanti uangnya diserahkan ke penyelenggara. Kita tidak mengelola. Sudah (dari APBD pergeseran sekarang)," ujar Dedi di Gedung Sate, Kota Bandung,"kata Dedi Mulyadi, Selasa, 6 Mei 2025.

Menurutnya, anggaran tersebut diperuntukan untuk kebutuhan seragam siswa, makan dan minum selama mereka mengikuti pelatihan pendidikan karakter di barak. "Kemudian komponennya ada seragam, makan, minum. Honorarium pelatih," ucapnya.

Jumlah Rp6 miliar ini pun, kata Dedi, masih dicadangkan untuk mengantisipasi kalau lonjakan peminat semakin besar. Ke depan, akan diukur kebutuhan masing-masing siswa setiap hari, selama ikut pendidikan karakter.

"Itu cadangan kalau lonjakannya besar. Nanti diukur per siswa berapa per hari nanti dikali sekian hari," pungkasnya. 

Sebelumnya, Dedi Mulyadi mengklaim kegiatan pendidikan karakter bagi siswa bermasalah ini telah memberikan dampak positif terhadap peningkatan kedisiplinan para peserta. 

Bahkan, antusiasme dari para orang tua mulai terlihat, dengan banyak di antaranya yang berminat menitipkan anak-anak mereka untuk mengikuti program serupa. 

"Ya itu tandanya bahwa kegiatan ini mendapat respon positif.  Artinya bahwa hari ini orang tua ini sudah kewalahan menghadapi anak," ungkapnya 

Laporan: Cepi Kurnia/tvOne Bandung.

Halaman Selanjutnya

"Itu cadangan kalau lonjakannya besar. Nanti diukur per siswa berapa per hari nanti dikali sekian hari," pungkasnya. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |