Hal Ini Bikin Nathan Tjoe-A-On Takjub Membela Timnas Indonesia

5 hours ago 3

Selasa, 6 Mei 2025 - 18:32 WIB

VIVA – Penampilan Nathan Tjoe-A-On bersama Timnas Indonesia saat menghadapi Australia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menuai sorotan tajam. 

Bertanding di Sydney Football Stadium, skuad Garuda harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor telak 5-1, dalam laga yang penuh tekanan dan emosi.

Nathan turun sebagai starter dan berduet dengan Thom Haye di lini tengah. Pemain yang kini kembali memperkuat Swansea City itu sempat menunjukkan performa menjanjikan. 

Beberapa kali ia berhasil merebut bola dan ikut membangun serangan. Namun, sorotan datang bukan dari kontribusinya, melainkan dari dua momen krusial yang berujung petaka bagi Indonesia.

Gelandang berusia 22 tahun tersebut dianggap menjadi pemicu penalti pertama yang dimanfaatkan Australia untuk membuka keunggulan. 

Tak berhenti di situ, ia juga dinilai gagal mengantisipasi pergerakan Jackson Irvine yang kemudian mencetak gol ketiga untuk tim tuan rumah. Dua kesalahan ini langsung mengundang kritik dari publik dan analis sepak bola.

Meski menjadi sasaran kritik, Nathan tak lantas menyerah. Melalui akun Instagram pribadinya, @nathantjoeaon, ia menyampaikan pesan penuh semangat.

 "Kami belajar dari masa lalu, tapi fokus kami tetap ke depan. Kami melangkah lebih kuat," tulisnya. Ia juga menegaskan tekad untuk terus berkontribusi bagi timnas, menyebut bahwa perjuangan bersama tim dan bangsa belum selesai.

Nathan diketahui telah kembali ke Swansea City setelah masa peminjamannya di SC Heerenveen berakhir. 

Namun, semangat membela Merah Putih tetap membara dalam dirinya. Dalam wawancara dengan BBC, ia mengungkapkan pengalaman tak terlupakan saat pertama kali mengenakan seragam Timnas Indonesia.

“Pertama kali datang ke stadion itu luar biasa. Atmosfer, dukungan, semua penggemar — sangat menyenangkan. Kamu ingin membuat mereka bangga,” ujar Nathan. 

Ia mengaku terkesan dengan antusiasme pendukung Indonesia yang dinilainya jauh lebih besar dibanding pengalaman di Eropa.

Nathan juga mengungkapkan keyakinannya terhadap potensi besar Timnas Indonesia. Ia percaya skuad Garuda bisa menjadi kekuatan yang disegani di Asia. 

“Kami bisa menempatkan negara ini di peta sepak bola Asia. Bermain di Stadion GBK adalah momen yang sangat menyenangkan,” katanya.

Tak hanya itu, sambutan luar biasa dari suporter Indonesia juga membekas dalam ingatannya. 

“Saat tiba di hotel dan melihat begitu banyak fans, saya sempat terkejut. Jumlahnya lebih banyak dari yang biasa saya lihat di Belanda,” ujarnya.

Kisah Nathan menambah daftar pemain diaspora yang merasa bangga membela Indonesia. 

Dukungan fanatik dari masyarakat menjadi sumber semangat yang membakar tekadnya untuk terus memberikan yang terbaik.

Halaman Selanjutnya

 "Kami belajar dari masa lalu, tapi fokus kami tetap ke depan. Kami melangkah lebih kuat," tulisnya. Ia juga menegaskan tekad untuk terus berkontribusi bagi timnas, menyebut bahwa perjuangan bersama tim dan bangsa belum selesai.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |