Ayah-Anak Jadi Korban Lontaran Proyektil Kebakaran Truk di Tol Gempol, TNI Tanggung Jawab

5 hours ago 3

Selasa, 6 Mei 2025 - 20:42 WIB

Pasuruan, VIVA – Dampak dari insiden kebakaran hebat truk milik TNI AD di ruas Tol Gempol-Pandaan pada Senin, 5 Mei 2025 malam meluas hingga ke warga sipil. M Faisol (30 tahun), seorang pria asal Desa Winong, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, bersama putranya yang masih berusia 7 tahun, Noval, menjadi korban akibat lontaran proyektil dari ledakan truk tersebut.

Faisol orang tua Noval menceritakan bahwa saat kejadian, ia dan putranya sedang berada di sekitar lokasi dan menyaksikan kobaran api dari jarak sekitar 500 meter. Tiba-tiba, keduanya tertimpa serpihan panas yang diduga kuat berasal dari ledakan truk Yonif 509 Jember.

"Tiba-tiba kejatuhan. Kaya besi kecil, panas," ujar Faisol saat ditemui.

Akibat kejadian nahas tersebut, Noval mengalami luka-luka di tubuhnya. Faisol sendiri terpaksa tidak dapat bekerja untuk fokus mendampingi pengobatan sang buah hati. Meskipun demikian, Faisol mengaku tidak memiliki rencana untuk menuntut pihak TNI.

"Kalau masalah kompensasi saya nggak tahu. Yang penting sekarang sembuh dulu," tuturnya dengan nada pasrah.

Komandan Kodim 0819 Pasuruan, Letkol Arh Noor Iskak, mengonfirmasi adanya laporan terkait warga sipil yang menjadi korban dalam insiden ini. Pihaknya menyatakan akan segera mendalami lebih lanjut informasi mengenai kejadian tersebut.

"Informasinya dua orang, bapak dan anak. Tapi saya belum melihat langsung, mudah-mudahan tidak parah," ungkap Letkol Arh Noor Iskak.

Lebih lanjut, Letkol Arh Noor Iskak menegaskan bahwa pihak TNI akan bertanggung jawab penuh dan memberikan bantuan yang diperlukan dalam proses pengobatan korban sipil tersebut.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, sebuah truk dinas milik Yonif 509 Jember mengalami kebakaran di KM 774-200 Tol Gempol - Pandaan.

Truk tersebut merupakan bagian dari konvoi kendaraan militer yang baru saja menyelesaikan tugas di Papua. Insiden kebakaran ini memicu serangkaian ledakan dahsyat yang tragisnya mengakibatkan satu anggota TNI meninggal dunia dan satu lainnya mengalami luka berat.