Terpopuler: Eks Kepala BIN Hendropriyono Bela Hercules, Respons Dedi Mulyadi soal Ancaman Ormas GRIB Geruduk Gedung Sate

3 hours ago 1

Rabu, 7 Mei 2025 - 00:05 WIB

Jakarta, VIVA – Beragam peristiwa menarik tengah menyita perhatian pembaca VIVA, khususnya di kanal Trending. Sejumlah artikel viral menjadi sorotan.

Sepanjang Selasa, 6 Mei 2025, artikel tentang Eks Kepala BIN Hendropriyono yang membela Hercules hingga artikel respons Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi soal ancaman GRIB yang kerahkan 50.000 massa untuk Geruduk Gedung Sate.

Berikut sederet artikel terpopuler di VIVA Trending:

1. Eks Kepala BIN Hendropriyono Bela Hercules: Banyak Juga Jasa Dia

Ketua Umum DPP GRIB Jaya Hercules Rorasio de Mashal usai sowan Jokowi di Solo.

Photo :

  • VIVA.co.id/Fajar Sodiq (Solo)

Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal TNI (Purn) A.M. Hendropriyono turut menanggapi polemik panas antara Ketua GRIB Jaya, Hercules Rosario Marshal dengan sejumlah purnawirawan TNI.

Dalam pernyataannya, Hendropriyono mengingatkan publik agar tidak berlebihan dalam menyudutkan sosok Hercules, meskipun dikenal kontroversial. Ia menegaskan pentingnya melihat konteks dan latar belakang Hercules sebelum melabeli atau menghukumnya secara sosial.

“Kita bisa saja menghajar dia (Hercules) dengan keras tapi jangan membunuh secara perdata. Kalau kita rame-rame menghujat, semuanya langsung ikut pada nge-bully, itu kan namanya membunuh secara perdata,” ujar Hendropriyono, dikutip dari tayangan video Instagram @wanibedo Selasa, 6 Mei 2025.

Baca selengkapnya di sini:

2. Respons Dedi Mulyadi soal Ancaman GRIB Kerahkan 50 Ribu Orang Geruduk Gedung Sate

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meninjau pembinaan siswa nakal di Purwakarta

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi angkat suara soal ancaman Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya yang berencana mengerahkan 50 ribu massa ke Gedung Sate.

Ancaman itu muncul setelah Dedi meluncurkan Satgas Pemberantasan Premanisme di seluruh wilayah Jawa Barat. Dedi menegaskan, pembentukan satgas bukan ditujukan untuk menyerang kelompok tertentu, melainkan demi melindungi masyarakat dari aksi premanisme yang merugikan ekonomi dan mengintimidasi warga.

“Satgas bertujuan melindungi petani, pedagang, guru, pengusaha. Semua harus dilindungi dari premanisme,” kata Dedi Mulyadi, dikutip dari laman resmi jabarprov.go.id.

Baca selengkapnya di sini:

3. Tak Hanya yang Nakal, Pemerintah Jawa Barat akan Kirim Siswa 'Melambai' ke Barak Militer

Sebanyak 39 siswa SMP nakal di Purwakarta dimasukan ke barak militer

Photo :

  • Disdik Purwakarta

Pemerintah Provinsi Jawa Barat belum lama ini menghadirkan program menghadirkan program untuk siswa yang nakal Inisiatif ini digagas oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dengan nama “Gerbang Pancawaluya” yang baru saja dimulai 2 Mei 2025.

Dalam program itu diketahui telah diikuti oleh 39 pelajar tingkat SMP di Jawa Barat. Nantinya mereka akan di didik secara militer tentang kedisiplinan dan pendidikan karakter.

Untuk wujudkan hal itu, pemerintah bekerja sama dengan TNI, memulai program pendidikan berkarakter kepada para siswa. Adapun kategori siswa yang akan mengikuti program ini yaitu nakal, kriminal, dan tawuran.

Baca selengkapnya di sini:

4. Miris! Bocah 9 Tahun Ini Sebar Teror dan Bakar 13 Rumah Warga Gegara Terinspirasi …

Miris! Bocah 9 Tahun Ini Sebar Teror dan Bakar 13 Rumah Warga

Photo :

  • Tangkapan layar instagram @fakta.indo

Baru-baru ini ada aksi nekat yang dilakukan bocah berumur 9 tahun yang diduga menjadi pelaku teror dan pembakaran 13 rumah warga. Kejadian tersebut diketahui tersebar di media sosial dan menjadi viral perbincangan publik.

Awal mula kronologinya, insiden ini bermula adanya laporan dari warga yang dibuat resah dengan serangkaian kebakaran misterius yang terjadi semenjak 30 April 2025. Kejadian tersebut diketahui terjadi di Warga Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Jawa Barat. 

“Dalam beberapa hari, tercatat 13 rumah terbakar dengan pola waktu kejadian yang sama, yakni usai salat Magrib, Isya, Subuh, dan Jumat,” tulis keterangan unggahan Instagram @fakta.indo Selasa, 6 Mei 2025.

Baca selengkapnya di sini:

Halaman Selanjutnya

“Kita bisa saja menghajar dia (Hercules) dengan keras tapi jangan membunuh secara perdata. Kalau kita rame-rame menghujat, semuanya langsung ikut pada nge-bully, itu kan namanya membunuh secara perdata,” ujar Hendropriyono, dikutip dari tayangan video Instagram @wanibedo Selasa, 6 Mei 2025.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |