Jakarta, VIVA - Kabar yang beredar dan perbincangan di media sosial soal adanya pengurangan karyawan di berbagai media di Indonesia turut menjadi perhatian Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid.
“Kita tahu beberapa waktu lalu, ada berita-berita juga agak cukup sedih bagi kita yang teman-teman dulunya jurnalis,” ujar Meutya saat memberikan sambutan dalam acara penyerahan kunci rumah subsidi untuk wartawan di Perumahan Gran Harmoni Cibitung, Bekasi, pada Selasa, 6 Mei 2025.
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, memberikan sambutan di acara penyerahan kunci rumah subsidi untuk wartawan di Perumahan Gran Harmoni Cibitung, Bekasi, Jawa Barat.
Photo :
- VIVA.co.id/Fajar Ramadhan
Setelah mendengar kabar tersebut, Meutya menilai ekosistem di media saat ini belum sehat seperti yang diinginkan.
Melihat kondisi tersebut, Meutya mengaku turut memikirkan apa yang sedang terjadi dan berusaha untuk mencari solusi.
“Bahwa ekosistem media saat ini memang belum sesehat yang kita inginkan. Dan penyehatan industri media itu juga sesuatu yang sedang kita pikirkan,” ujar Meutya.
Dia menyampaikan sedang merencanakan akan melakukan pertemuan dengan Menteri Tenaga Kerja, Yassierli untuk mencari solusi dalam menyehatkan ekosistem media saat ini.
“Insya Allah, dalam waktu dekat kita akan ketemu, Pak Wamen nanti juga tolong dikawal, dengan Menteri Tenaga Kerja. Sudah berkoordinasi langsung juga melalui telepon, dan mudah-mudahan kita bisa turunkan solusi untuk membantu juga menyehatkan industri medianya,” jelas Meutya.
Meutya menilai selain memikirkan awak media dengan mengikutsertakan dalam program rumah bersubsidi itu, industri media juga dikatakannya perlu menjadi perhatian negara.
“Jadi tidak hanya awak medianya yang dipikirkan oleh negara, tapi juga industri medianya agar bisa lebih sehat ke depan,” tutur dia.
Halaman Selanjutnya
“Insya Allah, dalam waktu dekat kita akan ketemu, Pak Wamen nanti juga tolong dikawal, dengan Menteri Tenaga Kerja. Sudah berkoordinasi langsung juga melalui telepon, dan mudah-mudahan kita bisa turunkan solusi untuk membantu juga menyehatkan industri medianya,” jelas Meutya.