Rayakan Waisak 2569 BE, Ditjen Bimas Buddha Kemenag Tanam Ribuan Pohon dan Gelar Bakti Sosial

4 hours ago 3

Selasa, 6 Mei 2025 - 23:06 WIB

Jakarta, VIVA – Menyambut Hari Raya Tri Suci Waisak 2569 BE/Tahun 2025, Kementerian Agama tidak hanya mengadakan upacara keagamaan tetapi juga mengintensifkan kegiatan sosial dan ekoteologi. Supriyadi, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha (Ditjen Bimas Buddha) Kementerian Agama, menyampaikan bahwa berbagai kegiatan ini akan berlangsung dari tanggal 11 April hingga 12 Mei 2025.

Dalam rangka menyambut Waisak dan melaksanakan Asta Program Prioritas Menteri Agama Nasaruddin Umar, tema Hari Raya Tri Suci Waisak tahun ini adalah 'Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan Mewujudkan Perdamaian Dunia'.

"Kami mengadakan Vesakha Sananda 2569 BE/Tahun 2025 yang meliputi pendalaman Dhamma selama sebulan, kegiatan ekoteologi, dan bakti sosial," ungkap Supriyadi dalam pernyataan resmi pada Selasa, 6 Mei 2025.

Supriyadi menjelaskan bahwa kegiatan pendalaman Dhamma termasuk Pembacaan Paritta di Vihara, Cetiya, dan Kampus, serta Dhammapada, Vikāla Bhojana, Atthasila di hari Uposatha, dan Dhamma Talk. Di bidang ekoteologi, mereka melakukan penanaman pohon matoa dan Pohon Bodhi (ficus religiosa) serta Pohon Sala (shorea robusta), sesuai dengan SE Sekretariat Jenderal Kementerian Agama Nomor 182 Tahun 2025 tentang Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa.

"Pelaksanaan gerakan eco enzyme, pemilahan sampah, dan penanaman apotek hidup di sekitar rumah ibadah dan kampus juga kami galakkan," tambahnya.

Adapun di bidang sosial, Supriyadi menyebutkan kegiatan seperti pembersihan rumah ibadah Agama Buddha dan kegiatan donor darah serta pengobatan gratis pada 30 April 2025.

Gerakan ini bertujuan untuk memberikan panduan bagi pelaksanaan kegiatan keagamaan menyambut Hari Raya Tri Suci Waisak serta untuk melibatkan aktif seluruh umat Buddha dalam memperkuat nilai-nilai Dhamma. Harapannya, gerakan ini dapat meningkatkan semangat kebersamaan, kepedulian sosial, dan mewujudkan keberagamaan yang damai serta berwawasan lingkungan.

Diperkirakan sekitar 100.000 umat akan menghadiri perayaan ini. Untuk menjaga keberlangsungan bangunan candi dan konsentrasi dalam beribadah, hanya sekitar 5.000 orang diperbolehkan memasuki Zona 1 Candi Borobudur.

Halaman Selanjutnya

Gerakan ini bertujuan untuk memberikan panduan bagi pelaksanaan kegiatan keagamaan menyambut Hari Raya Tri Suci Waisak serta untuk melibatkan aktif seluruh umat Buddha dalam memperkuat nilai-nilai Dhamma. Harapannya, gerakan ini dapat meningkatkan semangat kebersamaan, kepedulian sosial, dan mewujudkan keberagamaan yang damai serta berwawasan lingkungan.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |