Jakarta, VIVA – Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali menghantui banyak sektor industri di Indonesia. Ketidakpastian ekonomi dan lesunya bisnis membuat banyak karyawan harus bersiap menghadapi kemungkinan kehilangan pekerjaan secara tiba-tiba.
Dalam situasi seperti ini, memiliki dana darurat bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mutlak untuk menjaga kestabilan finansial pribadi dan keluarga.
Melansir dari Britannica, dana darurat merupakan simpanan uang yang digunakan untuk kebutuhan tak terduga, termasuk ketika kehilangan pekerjaan. Salah satu 'rule' yang bisa digunakan adalah aturan 3-6-9, yaitu menyimpan dana darurat sebesar tiga hingga sembilan bulan dari penghasilan bersih bulanan, tergantung pada status pekerjaan dan tanggungan.
Lalu, bagaimana cara membangun dana darurat secara bertahap dan efektif? Berikut enam langkah yang bisa Anda lakukan!
6 Cara Membangun Dana Darurat
Ilustrasi menyisihakan uang untuk menabung dan dana darurat
Photo :
- freepik.com/freepik
1. Otomatisasi Tabungan
Buat pengaturan otomatis di rekening bank agar sebagian gaji langsung masuk ke rekening dana darurat. Dengan cara ini, Anda bisa menabung tanpa harus mengandalkan ingatan atau kedisiplinan semata.
2. Kurangi Pengeluaran Tidak Penting
Evaluasi pengeluaran bulanan, dan potong biaya-biaya yang tidak perlu seperti langganan streaming berlebih atau jajan kopi setiap hari. Uangnya bisa dialihkan ke dana darurat.
3. Manfaatkan Uang Tambahan
Saat Anda menerima bonus, THR, atau pengembalian pajak, jangan langsung dibelanjakan. Sisihkan sebagian besar untuk menambah saldo dana darurat Anda.
4. Mulai dari Nominal Kecil
Tak perlu langsung menargetkan puluhan juta. Mulailah dari Rp100.000 per minggu atau bulan. Seiring waktu, nominal ini bisa ditingkatkan sesuai kemampuan.
5. Gunakan Rekening Khusus
Simpan dana darurat di rekening terpisah, idealnya di rekening tabungan berbunga tinggi agar uang Anda tetap tumbuh tanpa terganggu pengeluaran sehari-hari.
6. Tingkatkan Penghasilan Tambahan
Cari sumber penghasilan tambahan seperti freelance, usaha sampingan, atau menjual barang yang tidak terpakai untuk mempercepat pencapaian target dana darurat.
Memulai langkah-langkah ini sejak dini memungkinkan Anda lebih siap menghadapi situasi tak terduga seperti PHK. Dana darurat ini, bukan hanya sebagai pelindung finansial, tetapi juga sumber ketenangan pikiran yang tak ternilai saat krisis melanda.
Halaman Selanjutnya
Buat pengaturan otomatis di rekening bank agar sebagian gaji langsung masuk ke rekening dana darurat. Dengan cara ini, Anda bisa menabung tanpa harus mengandalkan ingatan atau kedisiplinan semata.