Jakarta, VIVA - Anggota Komisi V DPR RI, Hamka B Kady memberikan catatan sebagai evaluasi pelaksanaan arus mudik dan arus balik Lebaran Hari Raya Idul Fitri Tahun 2025. Menurut dia, pelaksanaan arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini memang berjalan lancar tapi masih ada yang harus dievaluasi karena tidak sesuai kondisi di lapangan.
Hamka mempertanyakan efektivitas program diskon tiket penerbangan. Karena, kata dia, pemerintah telah mengumumkan untuk penerbangan domestik kelas ekonomi didiskon sekitar 13% hingga 14% pada 24 Maret sampai 7 April 2025. Namun kenyataannya, lanjut dia, harga tiket pesawat justru melonjak tinggi di platform digital jelang Lebaran 2025.
“Meski pelaksanaan mudik tahun ini lebih baik, evaluasi menyeluruh tetap diperlukan. Libatkan seluruh pemangku kepentingan agar pelayanan bisa terus ditingkatkan. Ini bentuk tanggungjawab negara dalam memastikan rakyat bisa mudik dengan aman dan nyaman,” kata Hamka melalui keterangannya pada Kamis, 24 April 2025.
Ilustrasi mudik
Photo :
- Bridgestone Indonesia
Selain itu, Hamka juga menyoroti belum meratanya pelaksanaan ramp check terhadap kendaraan angkutan yang dinilai sangat penting untuk menjamin keselamatan pemudik. “Ramp check harus menyeluruh, karena ini menyangkut nyawa manusia,” ujarnya.
Selanjutnya, Anggota DPR Fraksi Partai Golkar ini juga mengkhawatirkan masih maraknya praktik travel gelap yang membahayakan keselamatan penumpang. Sehingga, kata dia, ke depannya harus lebih tegas lagi melakukan penindakan terhadap travel gelap tersebut. “Perlu penertiban tegas terhadap angkutan ilegal tersebut,” tegas dia.
Kemudian, Hamka menambahkan terkait pelanggaran pengguna jalan di perlintasan sebidang juga masih sering terjadi hingga menimbulkan korban jiwa. Salah satu contohnya ketika Kereta Commuter Line Jenggala menabrak truk kayu yang mengakibatkan seorang masinis meninggal dunia di Sidoarjo, Jawa Timur, pada 8 April 2025.
Meskipun memberikan sejumlah catatan kritis, Hamka tentu mengapresiasi pelaksanaan arus mudik dan arus balik Lebaran tahun 2025 yang berjalan lancar dibanding tahun sebelumnya. Menurut dia, mobilitas masyarakat selama mudik tahun 2025 ini mencapai 154,62 juta orang.
“Koordinasi antarsektor dinilai berhasil, ditandai dengan penurunan angka kecelakaan lalu lintas sebesar 34,31 persen-dari 7.064 kasus pada 2024, menjadi 4.640 kasus tahun ini,” ungkapnya.
Bukan hanya itu, Hamka juga mengapresiasi pengelolaan arus mudik di Pelabuhan Merak-Bakauheni yang berjalan lancar. Menurut dia, PT. ASDP telah berhasil memperbaiki manajemen dengan menerapkan sistem tiket satu harga, mencabut tarif ekspres.
“Serta memberikan diskon tarif reguler bagi kendaraan penumpang selama periode Lebaran,” pungkasnya.
Halaman Selanjutnya
Meskipun memberikan sejumlah catatan kritis, Hamka tentu mengapresiasi pelaksanaan arus mudik dan arus balik Lebaran tahun 2025 yang berjalan lancar dibanding tahun sebelumnya. Menurut dia, mobilitas masyarakat selama mudik tahun 2025 ini mencapai 154,62 juta orang.