Rabu, 18 Juni 2025 - 17:00 WIB
Amerika Serikat, VIVA – Pelatih Inter Milan Cristian Chivu mengaku cukup puas dengan penampilan timnya saat bermain imbang 1-1 melawan Monterrey pada pertandingan Grup E Piala Dunia Antarklub 2025, di Rose Bowl, Pasadena, Rabu, namun ia ingin timnya lebih tajam di depan gawang.
Inter tertinggal terlebih dahulu dari Monterrey setelah bek veteran Sergio Ramos memecah kebuntuan. Nerazzurri baru mampu menyamakan kedudukan pada babak kedua berkat gol Lautaro Martinez.
"Babak pertama berjalan positif: meski sempat tertinggal, kami berhasil merepotkan mereka lewat pergerakan dan rotasi kami. Pada babak kedua, kami agak lambat dalam mengalirkan bola, meski tetap menciptakan beberapa peluang. Yang kurang dari kami adalah penyelesaian akhir yang tajam di depan gawang,” kata Chivu, dikutip dari laman resmi Inter, Rabu.
Dalam laga itu, Chivu yang menggantikan Simone Inzaghi untuk mengarsiteki Inter pada awal Juni, mencoba beberapa pendekatan baru seperti memasang Henrikh Mkhitaryan di belakang penyerang, serta memainkan Luis Henriquez meski sang pemain belum 100 persen bugar.
Pemain Inter Milan, Lautaro Martinez saat melawan Monterrey
Photo :
- AP Photo/Mark J. Terrill
Sementara itu, pencetak gol penyelamat bagi Inter, Martinez, menilai timnya masih harus beradaptasi dengan lapangan di AS.
“Secara keseluruhan kami tampil baik. Lapangan cukup kering, jadi agak sulit untuk menjaga tempo permainan. Saya pernah bermain di sini saat Piala Amerika, dan kondisinya juga seperti ini. Kami hanya perlu beradaptasi," ujar pemain Argentina itu.
"Saya senang dengan jalannya laga pertama ini dan merasa cukup tenang. Tapi kami memang kebobolan dari situasi bola mati, dan itu area yang harus benar-benar kami benahi. Sistem pertahanan zona masih baru bagi kami, jadi kami harus terus belajar dan meningkatkannya,” lanjutnya.
Inter akan memainkan pertandingan keduanya di Piala Dunia Antarklub 2025 dengan menghadapi wakil Jepang, Urawa Reds, pada Minggu 22 Juni 2025. (Ant)
Halaman Selanjutnya
"Saya senang dengan jalannya laga pertama ini dan merasa cukup tenang. Tapi kami memang kebobolan dari situasi bola mati, dan itu area yang harus benar-benar kami benahi. Sistem pertahanan zona masih baru bagi kami, jadi kami harus terus belajar dan meningkatkannya,” lanjutnya.