Malang, VIVA – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa, selain menyiapkan 40 ribu beasiswa, sekolah rakyat menjadi senjata ampuh untuk memutus rantai kemiskinan dengan meningkatkan kompetensi kualitas generasi muda Jatim. Program ini ditujukan untuk memperluas akses pendidikan bagi masyarakat dari kalangan bawah.
Khofifah menyampaikan hal tersebut dalam audiensi Menteri Sosial RI dan Gubernur Jawa Timur dengan siswa dan wali siswa Sekolah Rakyat Kota Batu. Bagi Khofifah langkah ini penting untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap Sekolah Rakyat.
“Hari ini menjadi penting karena calon murid dan dikumpulkan. Sekarang ini mereka bisa mengenali oh nanti anak saya sekolah di sini,” ujar Khofifah di Malang.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. (Humas Pemprov Jatim)
Photo :
- VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)
Dia mengungkapkan kehadiran orang tua dalam proses awal ini memberikan kepastian mengenai lingkungan dan sistem pembelajaran di Sekolah Rakyat. Menurutnya, keterlibatan orang tua sejak dini akan memperkuat kepercayaan dan kolaborasi dalam proses pendidikan.
“Sehingga mereka bisa lebih berkepastian anaknya ini di sekolahan akan seperti apa proses pembelajarannya,” tambahnya.
Lanjutnya dia menambahkan antusiasme masyarakat terhadap program ini sangat tinggi. Ia menyebut jumlah pendaftar telah melampaui kuota yang disiapkan, baik dari wilayah Kota Batu maupun Kabupaten Malang.
Pemprov Jatim, lanjut Khofifah, akan terus mematangkan infrastruktur, kurikulum, dan tenaga pengajar guna memastikan Sekolah Rakyat menjadi pendidikan berkualitas. Dia menegaskan program ini merupakan bagian dari upaya menciptakan kesetaraan dan keadilan pendidikan di Jawa Timur.
“Dan alhamdulillah sekarang sudah melebihi kuota baik yang dari Batu maupun yang dari Malang dan insya Allah ketika ini diluncurkan posisi sekolah ini sudah siap,” ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Pemprov Jatim, lanjut Khofifah, akan terus mematangkan infrastruktur, kurikulum, dan tenaga pengajar guna memastikan Sekolah Rakyat menjadi pendidikan berkualitas. Dia menegaskan program ini merupakan bagian dari upaya menciptakan kesetaraan dan keadilan pendidikan di Jawa Timur.