Jakarta, VIVA – Siapa sangka, handuk yang terlihat bersih ternyata bisa menjadi sarang mikroba berbahaya? Handuk yang jarang dicuci atau salah cara mencucinya bisa menjadi tempat berkembang biak bakteri, jamur, bahkan virus! Gatal, jerawat, hingga infeksi kulit bisa muncul dari kebiasaan buruk ini. Mau tahu rahasia mencuci handuk agar benar-benar bersih dan aman? Simak panduan lengkapnya di bawah ini!
Mengapa Handuk Mudah Menjadi Sarang Mikroba?
Handuk adalah benda yang sering kita gunakan untuk mengeringkan tubuh, wajah, atau tangan. Namun, karena fungsinya tersebut, handuk sering:
- Menyerap kelembapan (air, keringat, minyak)
- Menangkap sel kulit mati
- Tersentuh berbagai permukaan
Kondisi lembap dan hangat ini adalah lingkungan ideal bagi mikroorganisme untuk berkembang biak. Jika handuk tidak dikeringkan dengan benar atau jarang dicuci, koloni mikroba bisa berlipat ganda hanya dalam hitungan hari!
Ilustrasi mengeringkan wajah dengan handuk
Photo :
- instagram.com/pibuupage
Tanda-Tanda Handukmu Sudah Kotor Meski Terlihat Bersih
- Bau apek meskipun baru dipakai sebentar
- Tekstur handuk terasa lebih kasar atau lengket
- Muncul bercak atau warna kehitaman di serat handuk
- Menyebabkan gatal, iritasi, atau jerawat setelah digunakan
Kalau kamu mulai menemukan tanda-tanda ini, itu berarti saatnya mencuci handuk dengan benar!
Cara Mencuci Handuk yang Benar Agar Bebas Mikroba
Ilustrasi handuk.
Photo :
- Pixabay/Tesa Robbins
1. Cuci Handuk Setiap 3–4 Kali Pemakaian
Banyak orang berpikir mencuci handuk seminggu sekali sudah cukup. Padahal, idealnya handuk harus dicuci setelah 3–4 kali penggunaan atau lebih cepat jika handuk terasa lembap dan bau.
2. Gunakan Air Panas
Suhu ideal untuk membunuh mikroba adalah sekitar 60°C (140°F). Jika mesin cuci kamu mendukung pengaturan air panas, manfaatkan opsi ini untuk mencuci handuk.
Catatan: Pastikan bahan handuk tahan terhadap suhu panas agar tidak cepat rusak.
3. Pilih Deterjen Antibakteri
Gunakan deterjen yang mengandung agen antibakteri untuk hasil yang lebih optimal. Tambahkan sedikit cuka putih atau baking soda ke dalam siklus pembilasan untuk membunuh bakteri dan menghilangkan bau membandel.
4. Jangan Campur dengan Pakaian Lain
Hindari mencuci handuk bersama pakaian biasa. Ini dapat menyebabkan kontaminasi silang antara kuman dari handuk dan pakaian.
5. Keringkan Handuk Sampai Benar-Benar Kering
Setelah dicuci, keringkan handuk secepat mungkin. Gunakan:
- Mesin pengering pada suhu tinggi
- Sinar matahari langsung yang alami membunuh kuman dan jamur
Handuk yang dikeringkan setengah basah akan kembali menjadi ladang mikroba!
6. Jangan Gunakan Pelembut Kain Berlebihan
Meskipun membuat handuk terasa lembut, pelembut kain bisa meninggalkan residu lilin yang membuat handuk kurang menyerap air dan justru menjebak kuman.
lemari penyimpanan handuk
Tips Tambahan Merawat Handuk Agar Tetap Higienis
- Gantung handuk di tempat terbuka dan berventilasi setelah dipakai.
- Hindari menumpuk handuk basah di dalam kamar mandi.
- Setiap anggota keluarga sebaiknya menggunakan handuk masing-masing.
- Ganti handuk baru setiap 1–2 tahun sekali, terutama jika mulai rusak atau berbau meskipun sudah dicuci.
Jangan Anggap Remeh Handuk!
Handuk yang terlihat bersih belum tentu bebas dari kuman. Dengan menerapkan cara mencuci handuk yang benar—menggunakan air panas, deterjen antibakteri, pengeringan sempurna, dan rutin mencuci—kamu bisa mencegah handuk menjadi sarang mikroba berbahaya. Ingat, handuk bersih bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga soal kesehatan! (AI)
Halaman Selanjutnya
Bau apek meskipun baru dipakai sebentar Tekstur handuk terasa lebih kasar atau lengket Muncul bercak atau warna kehitaman di serat handuk Menyebabkan gatal, iritasi, atau jerawat setelah digunakan