VIVA – Denza merupakan sub-brand BYD yang mengincar segmen premium. Produk pertama mereka di pasar Indonesia adalah MPV listrik, yaitu Denza D9 Electric yang dibanderol Rp950 juta, atau lebih murah dari Toyota Alphard.
Walaupun hanya memiliki satu produk, namun Denza sudah masuk dalam daftar 10 brand terlaris di Maret 2025. Bahkan merek yang terlahir dari kolaborasi BYD dengan Mercedes-Benz itu lebih laku dari Wuling dan Chery.
Mobil BYD Denza tiba di pelabuhan Indonesia
Photo :
- X/Innovacommunity
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, atau Gaikindo penjualan Denza dari diler ke konsumen bulan lalu mencapai 1.801 unit, tentunya pencapaian itu hanya disumbang dari D9 Electric.
Sedangkan Wuling yang memiliki lineup jauh lebih beragam hanya mencatatkan penjualan retail 1.725 unit di bulan lalu, diikuti Chery dengan torehan 1.521 unit.
Sebelumnya pada Februari 2025, MPV pelahap seterum itu terjual ke konsumen 519 unit. Artinya hanya dalam waktu dua bulan di tahun ini penjualan mobil premium BYD itu mencapai 2.320 unit.
Denza D9 Electric secara bentuk serupa dengan versi PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) yang sudah dipasarkan di China. Memiliki dimensi panjang 5.250 mili meter, lebar 1.960 mm, dan tinggi 1.920 mm.
Dengan bodi bongsor yang panjangnya lima meter lebih jarak poros roda depan ke belakang 3.110 mm, artinya MPV pelahap seterum itu menawarkan ruang kabin yang luas untuk penumpang, atau bagasi belakang.
Pada sektor kaki-kaki mengandalkan suspensi udara yang bisa disesuaikan tinggi atau rendahnya, dan memiliki ukuran velg depan dan belakang 18 inci dibalut ban 235/80. Total bobot mobil listrik itu mencapai 3,3 ton.
Hal yang wajar jika lebih berat dari mobil bermesin bahan bakar, mengingat Denza D9 menggendong baterai blade lithium ferro phosphate 170 amper hour cukup besar. Diklaim jarak tempuhnya dalam kondisi bateai penuh 600 kilometer.
Untuk motor listrik penggerak menggunakan permanent magnet synchronous yang disematkan pada roda depan dengan tenaga 230 kW dan torsi 360 Nm. Mengajaknya berlari dari diam ke 100 km per jam butuh waktu 9,5 detik.
Sementara pada bagian interior MPV listrik itu punya konfigurasi 7-penumpang, di mana kursi baris kedua model captain seat. Seluruh bahan joknya dibalut kulit Nappa, dan kursi depan dilengkapi pengaturan elektrik 8 arah.
Sistem hiburannya mengandalkan head unit berukuran 15,6 inci, terpisah dengan panel instrument full digital berukuran 10,25 inci, dan untuk meningkatkan konsentrasi pengendara terdapat head up display.
Halaman Selanjutnya
Pada sektor kaki-kaki mengandalkan suspensi udara yang bisa disesuaikan tinggi atau rendahnya, dan memiliki ukuran velg depan dan belakang 18 inci dibalut ban 235/80. Total bobot mobil listrik itu mencapai 3,3 ton.