Jakarta, VIVA – Pernahkah kamu merasa baterai HP Android cepat habis meski tidak banyak digunakan? Salah satu penyebabnya bisa jadi aplikasi bawaan yang terus berjalan di latar belakang tanpa sepengetahuanmu.
Aplikasi bawaan, atau bloatware, sering kali terinstal langsung dari pabrik dan sulit dihapus. Artikel ini akan mengungkap daftar aplikasi bawaan Android yang paling menguras baterai, lengkap dengan cara mengatasinya, serta sumber terpercaya untuk memastikan informasi akurat. Yuk, optimalkan performa bateraimu sekarang!
Aplikasi Bawaan yang Menguras Baterai
Aplikasi bawaan seperti layanan Google, aplikasi sistem, dan bloatware dari produsen sering kali menjadi penyebab utama baterai boros. Menurut Android Authority, beberapa aplikasi bawaan yang paling banyak menguras daya meliputi:
Google Play Services: Layanan ini penting untuk sinkronisasi aplikasi, tetapi sering kali menggunakan daya besar karena terus memperbarui data di latar belakang.
Samsung bloatware (misalnya, Samsung Pass atau Bixby): Pada perangkat Samsung, aplikasi seperti Bixby rutin memindai aktivitas pengguna, yang meningkatkan konsumsi baterai.
Aplikasi operator: Aplikasi dari operator seluler sering kali melakukan pelacakan lokasi dan notifikasi otomatis.
Aplikasi media sosial bawaan (Facebook Lite, Twitter Lite): Versi ringan ini tetap menguras baterai karena sinkronisasi data secara real-time.
Browser bawaan (seperti Samsung Internet): Browser ini sering kali menyimpan cache besar dan berjalan di latar belakang. Aplikasi yang terus aktif di latar belakang dapat meningkatkan self-discharge baterai, mempercepat kehabisan daya.
Untuk memeriksa aplikasi mana yang paling boros, buka Pengaturan > Baterai > Penggunaan Baterai di HP Android. Jika aplikasi bawaan tidak dapat dihapus, kamu bisa menonaktifkannya melalui Pengaturan > Aplikasi > Nonaktifkan, seperti disarankan oleh TechRadar.
Alternatif lain adalah membatasi aktivitas latar belakang melalui Pengaturan > Baterai > Optimasi Baterai. Namun, hati-hati saat menonaktifkan aplikasi sistem seperti Google Play Services, karena bisa mengganggu fungsi perangkat.
Cara Mengatasi Baterai Boros Akibat Bloatware
Selain menonaktifkan aplikasi, kamu bisa mengoptimalkan perangkat dengan langkah berikut:
- Perbarui sistem operasi: Pembaruan sering menyertakan perbaikan efisiensi daya, seperti dijelaskan Google Support.
- Gunakan mode hemat daya: Ini membatasi aktivitas aplikasi bawaan yang tidak perlu.
- Hapus cache secara berkala: Cache besar dari browser atau aplikasi bawaan dapat membebani sistem.
- Pertimbangkan custom ROM (untuk pengguna mahir): Custom ROM dapat menghapus bloatware sepenuhnya, tetapi ini berisiko dan memerlukan keahlian teknis.
Jika baterai tetap boros setelah mengoptimalkan, pertimbangkan untuk memeriksa kondisi baterai di pusat servis resmi, karena degradasi fisik juga bisa menjadi penyebab.
Aplikasi bawaan seperti Google Play Services, bloatware Samsung, atau aplikasi operator sering kali menguras baterai Android tanpa disadari. Dengan menonaktifkan aplikasi yang tidak perlu, memperbarui sistem, dan memantau penggunaan baterai, kamu bisa menghemat daya secara signifikan. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi sumber terpercaya seperti Android Authority atau TechRadar.
Halaman Selanjutnya
Untuk memeriksa aplikasi mana yang paling boros, buka Pengaturan > Baterai > Penggunaan Baterai di HP Android. Jika aplikasi bawaan tidak dapat dihapus, kamu bisa menonaktifkannya melalui Pengaturan > Aplikasi > Nonaktifkan, seperti disarankan oleh TechRadar.