Jakarta, VIVA – Garmin digugat secara hukum. Yang menggugat adalah Strava, yang sudah lama menjalin kemitraan dengan Garmin dalam hal pelacakan rute kebugaran. Aneh bukan?
Mengutip situs Techradar, Selasa, 7 Oktober 2025, Strava menuding Garmin melanggar hak paten atas dua fitur pelacakan rute olahraga yang populer, yakni map segments dan heat maps.
Strava juga mengklaim kalau Garmin melanggar 'Perjanjian Kerja Sama Induk' karena mengembangkan fitur heat maps secara mandiri.
Isi gugatan meminta pengadilan untuk memutus secara permanen agar Garmin menghentikan penjualan produk apapun yang memiliki fitur heat maps, dan itu artinya, mencakup sebagian besar produk perangkat keras Garmin serta program pelacakan Garmin Connect.
Langkah Strava menggugat Garmin bisa dibilang kejutan untuk industri teknologi kebugaran karena kedua perusahaan dikenal mendominasi bidang teknologi kebugaran dan telah menjalin kerja sama selama satu dekade terakhir bahkan melakukan banyak integrasi antarplatform.
DC Rainmaker sebagai pihak pertama yang menemukan gugatan ini memiliki kronologi lengkap pengajuan paten kedua perusahaan dan menunjukkan bahwa argumen Strava tersebut tidak akan kuat di pengadilan.
Hal yang terbilang janggal dalam gugatan ini adalah menurut Strava pelanggaran hak paten itu telah terjadi sejak lama namun perusahaan baru mengambil langkah hukumnya saat ini.
Situasi menjadi semakin pelik ketika Chief Product Officer Strava Matt Salazar muncul di komunitas Reddit dan berkomentar mengenai gugatan ini.
"Kami mengambil langkah hukum karena Garmin mengadopsi pedoman pengembang baru untuk mitra API "yang mewajibkan logo Garmin ada di setiap postingan aktivitas, layar, grafik, gambar, kartu berbagi, dan lain sebagainya," jelas dia.
Salazar juga merasa hal itu tidak perlu dilakukan dan membingkainya sebagai langkah untuk melindungi data pengguna, namun argumen tersebut terdengar lebih seperti keluhan kecil bahwa Garmin mencantumkan mereknya pada data yang dikumpulkan oleh produknya.
Meski begitu, gugatan hukum ini diharapkan tidak akan menimbulkan gangguan apapun bagi konsumen yang terbiasa menggunakan layanan Garmin dan Strava.
Bank Mega, Visa dan Garmin Kolaborasi Sediakan Sistem Pembayaran 'Pay With Your Watch'
PT Bank Mega Tbk, Visa Indonesia bersama Garmin Indonesia memperkenalkan kolaborasi teknologi 'Tap to Pay with Garmin Pay'.
VIVA.co.id
12 Juli 2025