Jakarta, VIVA – Berita mengenai vonis ibu tiri Ahmad Nizam 20 tahun penjara karena kasus penyiksaan yang berujung kematian Nizam menjadi berita terpopuler VIVA.co.id kanal news. Lalu ada juga berita tanggapan Mahfud MD terkait polemik ijazah presiden ke-7 RI Jokowi.
Selanjutnya kasus asusila yang menjerat dua dokter yakni di Garut dan di Bandung juga masih menjadi berita yang banyak dibaca. Terakhir ada berita seorang warga yang melaporkan kehilangan sepedanya saat diparkir di Stasiun MRT.
Lima berita terpopuler sepanjang Kamis 17 April 2025 bisa anda baca kembali dan sudah terangkum dalam round up di bawah ini:
1. Ibu Tiri Nizam Divonis 20 Tahun Penjara, Ibu Kandung: Seharusnya Dihukum Mati!
Ibu kandung Nizam, Fitri Pratiwi mengkritik tuntutan JPU yang hanya menuntut tersangka hukuman 20 tahun penjara.
Photo :
- VIVA.co.id/Destriadi Yunas Jumasani (Pontianak)
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pontianak menjatuhkan vonis 20 tahun penjara dan denda Rp4 miliar subsider 6 bulan kurungan kepada Iftahurahmah atas kasus penyiksaan yang berujung pada kematian Ahmad Nizam, anak tirinya, pada Rabu, 16 April 2025.
Putusan ini dibacakan langsung oleh Ketua Majelis Hakim Wahyu Kusumaningrum, S.H., M.Hum., didampingi hakim anggota Yamti Agustina, S.H., dan Nisa Sukma Amelia, S.H. Dalam amar putusannya, majelis hakim menyatakan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 80 ayat 3 UU Perlindungan Anak.
Baca selengkapnya di sini
2. Mahfud MD Sebut Keputusan Jokowi saat Jabat Presiden Tetap Sah Meski Ijazahnya Palsu
Mahfud MD
Photo :
- YouTube Mahfud MD Official
Pakar hukum tata negara, Mahfud MD menanggapi soal isu ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi yang kembali mencuat di masyarakat. Ia membantah keras isu liar yang menyebut keputusan Jokowi tidak sah selama menjabat Presiden RI ke-7 jika terbukti memiliki ijazah palsu.
Mahfud menegaskan dalam hukum tata negara dan dalam hukum administrasi negara, keputusan-keputusan Jokowi tetap sah meski memiliki ijazah palsu.
Baca selengkapnya di sini
3. Awal Mula Kasus Dokter Residen RSHS yang Perkosa 3 Korban, Terungkap dari Pesan Anonim di Instagram
dokter PPDS terduga pelaku pemerkosaan berinisial PAP (31).
Kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh seorang dokter residen anestesi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menggegerkan publik.
Pelaku berinisial PAP, yang diketahui sebagai peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Padjadjaran, memperkosa tiga korban dalam waktu sepekan dengan terlebih dulu membius mereka.
Kasus ini mencuat ke publik setelah dibagikan oleh dokter gigi sekaligus influencer media sosial, Mirza Mangku Anom. Ia mengaku mendapat pesan dari akun Instagram anonim yang menceritakan secara singkat insiden pemerkosaan di RSHS. Merasa janggal dan prihatin, Mirza pun mendalami informasi tersebut melalui beberapa rekan sejawat.
Baca selengkapnya di sini
4. Dalih Polisi Minta Kuitansi ke Perempuan yang Sepedanya Raib di Stasiun MRT saat Buat Laporan
Polisi mengecek TKP pencurian sepeda di Stasiun MRT Setiabudi Astra
Photo :
- ANTARA/HO-Polres Metro Jakarta Selatan
Kapolsek Metro Setiabudi, Komisaris Polisi Firman angkat bicara soal pihaknya meminta bukti kuitansi ke korban yang sepedanya hilang di bike rack Stasiun MRT Setiabudi Astra, Setiabudi, Jakarta Selatan, saat buat laporan polisi.
Dia mengklaim kuitansi diminta pihaknya untuk bukti kalau sepeda yang hilang di di bike rack Stasiun MRT Setiabudi Astra itu benar milik Pesepeda, Rahmi Syofia. Polisi berdalih kuitansi pun bakal dijadikan bukti penguat kalau kasus tersebut memasuki tahap persidangan di pengadilan.
Baca selengkapnya di sini
5. Dokter Cabul di Garut Tahu Sedang Diburu, Ditangkap Usai Terjebak Taktik Polisi
Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Joko Prihatin
Photo :
- VIVA.co.id/Diki Hidayat (Garut)
Aparat kepolisian menceritakan proses penangkapan Dokter kandungan bernama Muhammad Syafril Firdaus yang diduga melakukan pelecehan seksual kepada pasiennya yang sedang diperiksa. Menurut Polisi, Syafril diduga sudah tahu bahwa dirinya dicari polisi pasca aksi pencabulannya viral di media sosial.
"Memang dia juga sudah memantau," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut, Ajun Komisaris Polisi Joko Prihatin, Kamis, 17 April 2025.
Baca selengkapnya di sini
Halaman Selanjutnya
2. Mahfud MD Sebut Keputusan Jokowi saat Jabat Presiden Tetap Sah Meski Ijazahnya Palsu