Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi rawan berbalik melemah pada perdagangan Selasa, 6 Mei 2025. Sebelumnya, IHSG menguat 0,24 persen menjadi 6.831,95.
Analis Bina Artha Sekuritas Ivan Rosano menuturkan, pergerakan IHSG semakin mendekati titik resistance fraktal di level 6.908. Ini diperkirakan akan memberikan tanda berlnajutnya tren kenaikan setelah koreksi wave [b] selesai terbentuk.
Ivan mengungkap, saat ini wave [a] berpeluang untuk lanjut menuju 7.041. Lonjakan akan terjadi apabila indeks mampu bertahan di atas 6.980 saat penutupan hariannya.
"Meskipun demikian, candle shooting star yang terbentuk pada hari Senin mengindikasikan potensi koreksi jangka pendek," imbuh Ivan, dikutip dari risetnya pada Selasa, 6 Mei 2025.
IHSG (foto ilustrasi)
Photo :
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Adapun titik support IHSG berada di level 6.765, 6.708, 6.640 dan 6.585. Sementara itu, titik resistance berada di area 6.908, 7.041 dan 7.174.
Berdasarkan hasil analisanya, Ivan memilih sejumlah emiten sebagai rekomendasi saham yang layak untuk dipantau sepanjang sesi perdagangan, diantaranya:
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
- Rekomendasi : Take Profit
- Target harga : 4.350
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
Axton Salim, Direktur Indofood
- Rekomendasi : Trading Buy
- Area beli : 7.450-7.600
- Target harga : 8.075
PT Indah Kiat Pulp Paper Tbk (INKP)
- Rekomendasi : Trading Buy
- Area beli : 5.150-5.425
- Target harga : 5.875
PT Indosat Tbk (ISAT)
- Rekomendasi : Buy on Weakness
- Area beli : 1.550-1.650
- Target harga : 2.070
PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)
- Rekomendasi : Buy on Weakness
- Area beli : 1.210-1.260
- Target harga : 1.430
Halaman Selanjutnya
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)