Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meneruskan tren koreksi hingga penutupan perdagangan Rabu, 22 Oktober 2025. IHSG anjlok 1,04 persen atau 85,53 poin sehingga terjungkal ke level 8.152,55.
Pergerakan IHSG terpantau berada di kisaran area 8.142 hingga 8.262. Dengan mencatat nilai transaksi sebesar Rp 22,97 triliun dengan frekuensi transaksi sebanyak 2,39 juta kali.
Anjloknya IHSG sejalan penurunan tajam sejumlah sektor saham. Sektor bahan baku (basic materials) merosot 2,72 persen, sektor teknologi amblas 2,66 persen, dan sektor kesehatan tergerus 1,56 persen.
Sebaliknya, sektor properti berhasil mencatat kenaikan sebesar 3 persen. Kemudian sektor industri melonjak 1,76 persen dan sektor non-siklikal melambung 1,53 persen.
Koreksi tajam indeks domestik terjadi setelah Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 4.75 persen. Dengan suku bunga Deposit Facility sebesar 3,75 persen dan Lending Facility sebesar 5,50 persen.
BI menegaskan, keputusan ini sejalan dengan upaya menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi. Bank sentral akan terus mencermati efektivitas pelonggaran kebijakan moneter, prospek pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan stabilitas nilai tukar untuk memanfaatkan ruang penurunan suku bunga ke depan.
Mengutip dari riset Phintraco Sekuritas pada Rabu, 22 Oktober 2025, terdapat beberapa saham perkasa di tengah penurunan drastis IHSG. Berikut tiga emiten saham di puncak jajaran top gainers pada penutupan perdagangan hari ini.
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
Saham JPFA mencetak lompatan harga sebesar 6,28 persen atau 150 poin menjadi 2.540.
Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
Peternakan ayam potong, Foto : (ayamkita.com)
Saham CPIN menguat 5,83 persen atau 285 poin hingga menembus area 5.175.
PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES)
Hasil positif dicatatkan saham ACES sebsar 3,74 persen atau 16 poin dan ditutup pada level 444.
Tok! BI Tahan Suku Bunga 4,75 Persen Seiring Inflasi Terkendali
Bank Indonesia (BI) tahan suku bunga acuan di level 4,75 persen pada Oktober 2025 sekaligus level terendah sejak 2022. Keputusan diambil seiring inflasi yang tetap stabil
VIVA.co.id
22 Oktober 2025

4 days ago
7









