Jakarta, VIVA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) makin tancap gas ke level 6.445,06 pada akhir sesi pertama perdagangan Selasa, 15 April 2025. IHSG berhasil menguat 1,20 persen atau 76,55 poin.
Pergerakan IHSG terpantau hampir mendekati level 6.500. Di mana posisi tertingginya sempat menyentuh area 6.498 sementara posisi terendah di level 6.406. Nilai transaksi mencapai Rp 8,35 triliun.
Phintraco Sekuritas optimis IHSG mampu mencapai level 6.500. Secara teknikal, pelebaran positive slope pada MACD terus berlanjut dan indikator Stochastic RSI memasuki overbought area.
"Kami memperkirakan IHSG berpotensi bergerak dalam rentang level 6.400-6.500 pada perdagangan sesi kedua hari ini," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya yang dikutip pada Selasa, 15 April 2025.
Papan indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia.
Photo :
- ANTARA FOTO/OJT/Feronike Rumere
Kinclongnya IHSG sejalan penguatan sejumlah sektor saham. Tiga sektoral dengan lonjakan pesat meliputi sektor energi meningkat 2,79 persen, sektor infrastruktur menguat 2,29 persen dan sektor material dasar melambung 1,37 persen.
Namun, beberapa sektor saham mengalami koreksi. Sektor teknologi melemah 0,79 persen, sektor kesehatan dan keuangan menyusut 0,22 persen.
Sederet saham di papan utama juga menorehkan hasil positif sepanjang sesi perdagangan pagi hingga siang hari diantaranya:
PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA)
Saham ESSA melambung 8,00 persen atau 50 poin ke level 675.
PT Indosat Tbk (ISAT)
Indosat Ooredoo Hutchison.
Photo :
- VIVA/Misrohatun Hasanah
Saham ISAT mengekor pergeraka ke zona hijau berkat kenaikan sebesar 5,32 persen atau 80 poin menjadi 1.585.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)
Tren penguatan turut melanda emiten semen, saham SMGR melonjak 4,07 persen atau 100 poin ke posisi 2.560.
Halaman Selanjutnya
Saham ESSA melambung 8,00 persen atau 50 poin ke level 675.