Gaza, VIVA – Pada Jumat, 16 Mei, serangan Israel ke Jalur Gaza kembali menewaskan sedikitnya 143 warga Palestina hanya dalam waktu satu hari. Informasi tersebut disampaikan oleh sumber medis kepada Al Jazeera, yang mencatat bahwa serangan ini terjadi sejak Kamis dini hari dan menyasar berbagai wilayah di Gaza.
Salah satu serangan paling mematikan menimpa sebuah klinik medis di kamp pengungsi Jabalia. Para saksi mata menyatakan bahwa serangan tersebut menghancurkan lantai atas Klinik al-Tawbah, mengakibatkan pasien “tercabik-cabik”, termasuk sejumlah anak-anak turut jadi korban di antara 13 korban jiwa.
VIVA Militer: Jenazah warga Gaza korban serangan militer Israel
Photo :
- middleeastmonitor.com
Serangan-serangan ini terjadi bertepatan dengan peringatan 77 tahun Hari Nakba, momen bersejarah yang menandai pengusiran massal warga Palestina pada tahun 1948 saat pendirian negara Israel.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, total korban tewas akibat agresi Israel sejak Oktober 2023 telah mencapai sedikitnya 53.010 orang, dengan 119.919 lainnya luka-luka.
Sementara itu, Kantor Media Pemerintah Gaza memperbarui data korban tewas menjadi lebih dari 61.700 jiwa, dengan ribuan orang masih tertimbun di bawah reruntuhan dan diduga telah meninggal.
Lebih dari 423 Ribu Warga Palestina Pindah ke Gaza Utara
Sebagai perbandingan, dalam serangan yang dilancarkan Hamas ke wilayah Israel pada 7 Oktober 2023, sekitar 1.139 orang dilaporkan tewas dan lebih dari 200 orang diculik.
Serangan terbaru ini menambah eskalasi konflik yang terus menelan korban sipil dalam jumlah besar, memperkuat kekhawatiran dunia internasional atas situasi kemanusiaan di Gaza yang terus memburuk.
Halaman Selanjutnya
Sebagai perbandingan, dalam serangan yang dilancarkan Hamas ke wilayah Israel pada 7 Oktober 2023, sekitar 1.139 orang dilaporkan tewas dan lebih dari 200 orang diculik.