Istana Beberkan Alasan Danantara Minta BUMN Tunda RUPS

9 hours ago 5

Jumat, 9 Mei 2025 - 19:29 WIB

Jakarta, VIVA - Pihak Istana Negara buka suara soal alasan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) meminta BUMN dan anak usahanya untuk menunda Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) RI, Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa Danantara sedang membenahi BUMN yang tergabung di dalamnya.

"Itu kan sebenarnya begini, substansinya itu adalah saat ini kan sedang proses pembenahan seluruh BUMN kita di bawah koordinasi Danantara," ucap Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Jumat, 9 Mei 2025.

Mensesneg RI, Prasetyo Hadi

Photo :

  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Juru Bicara Presiden Prabowo Subianto itu menyatakan wajar jika RUPS diundur. Sebab, pembenahan itu tak bisa dilakukan terburu-buru.

"Jadi kalau ada di dalam prosesnya itu sesuatu yang misalnya hal-hal rutinitas di BUMN yang sekiranya bisa ditunda, karena proses paralel pembenahan ini ya itu wajar-wajar saja. Misalnya tadi RUPS ya, kalau proses pembenahan, evaluasi pembenahan di Danantara ini belum selesai. Sementara sudah RUPS, nanti sudah terpilih, nanti kan harus dibenahi lagi, kira-kira begitu loh semangatnya tuh seperti itu," jelas dia.

Diberitakan sebelumnya, Chief Executive Officer Danantara Indonesia, Rosan Roeslani meminta seluruh BUMN dan anak usaha non-Tbk untuk menunda aksi korporasi serta Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Dia menjelaskan bahwa Danantara baru saja mengevaluasi operasional BUMN agar bisa berjalan efisien.

"Jadi itu sebetulnya untuk memastikan bahwa Danantara sebagai pemegang saham, sekaligus melihat operasional ini secara baik dan benar dan efisien juga. Value creation Danantara juga mempunyai target yang dicanangkan, pada intinya begitu,” ucap Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan, pada Kamis, 8 Mei 2025.

Ia mengaku penundaan itu sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. Di mana, kata dia, Prabowo ingin perusahaan BUMN yang tergabung dalam Danantara dijalankan oleh orang yang tepat.

"Iya, karena memang kita kembali lagi yang dipilih ini. Kalau Bapak (Presiden) bilang itu best brain, best talent yang berdasarkan meritrokrasi yang berdasarkan yang terbaik, jadi kita memastikan seperti kita memilih tim untuk Danantara," ujar dia.

Selain itu, Presiden Prabowo juga ingin Danantara melakukan asesmen terhadap BUMN yang ada saat ini. 

“Dipastikan juga yang dipilih jenjang karirnya jelas dan punya integritas lah. Kita sedang lakukan itu dan lainnya, intinya seperti itu,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya

Dia menjelaskan bahwa Danantara baru saja mengevaluasi operasional BUMN agar bisa berjalan efisien.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |