Amerika Serikat, VIVA – Penyanyi pop asal Kanada, Justin Bieber, akhirnya buka suara terkait rumor yang menyebut dirinya sebagai salah satu korban dalam kasus hukum yang melibatkan rapper Sean Combs, alias P Diddy. Isu ini mencuat sejak akhir tahun 2024, bersamaan dengan semakin terungkapnya dugaan kejahatan yang dilakukan P Diddy, termasuk perdagangan seks dan kekerasan terhadap sejumlah individu.
Melalui pernyataan resmi yang disampaikan oleh perwakilannya, Justin Bieber dengan tegas membantah bahwa dirinya adalah korban dari P Diddy. Meski demikian, pihak Bieber menyampaikan empati mendalam kepada para korban yang benar-benar terdampak oleh tindakan Diddy.
“Meskipun Justin Bieber tidak termasuk korban Sean Combs (nama asli P Diddy), ada beberapa orang yang benar-benar dirugikan olehnya,” ujar juru bicara Justin Bieber seperti dikutip dari People, Senin, 19 Mei 2025.
“Mengalihkan fokus dari kenyataan ini akan mengurangi keadilan yang seharusnya diterima para korban ini,” imbuh perwakilan tersebut.
Rumor bahwa Bieber merupakan salah satu korban sempat mencuat pada September 2024, saat penyelidikan terhadap Diddy semakin intensif. Pasalnya, sejak usia remaja, Justin diketahui memiliki kedekatan dengan rapper tersebut. Keduanya pertama kali berkenalan melalui Usher, yang kala itu merekrut Justin ke label rekaman miliknya.
Dalam sejumlah wawancara terdahulu, Diddy bahkan pernah menyebut bahwa ia menghabiskan waktu intens bersama Justin saat sang penyanyi berusia 15 tahun.
"Dia menghabiskan waktu selama 48 jam bersama saya, di mana kami nongkrong dan apa yang kami lakukan tidak bisa kami ungkapkan, tetapi itu jelas merupakan impian anak berusia 15 tahun," ujar Diddy dalam sebuah wawancara lama.
Meski pernyataan tersebut sempat menuai kecurigaan, Bieber memilih bungkam. Namun, sekitar satu bulan setelah rumor tersebut berkembang, seorang sumber dekat Justin mengungkap bahwa ia telah mengetahui kasus penangkapan Diddy dan semua tuduhan yang dikenakan terhadapnya.
"Dia mengetahui penangkapan Diddy dan semua tuduhannya. Namun, itu bukan hal yang ingin dia fokuskan," ungkap sumber anonim kala itu.
Saat itu, Justin Bieber memang tengah disibukkan dengan kelahiran putranya, Blues, buah pernikahannya dengan Hailey Bieber.
Kasus hukum yang menjerat P Diddy terus berkembang. Dalam persidangan yang digelar baru-baru ini di Brooklyn, New York, mantan kekasih Diddy, Cassie Ventura, tampil sebagai saksi kunci. Cassie mengungkap pengalaman traumatisnya selama 11 tahun menjalin hubungan dengan Diddy.
Ia menyebut dirinya mengalami kekerasan fisik, kontrol emosional yang intens, hingga eksploitasi seksual. Bahkan, Cassie mengaku pernah berada di titik ingin mengakhiri hidupnya akibat tekanan yang ia alami selama menjalin hubungan dengan sang rapper.
Halaman Selanjutnya
Meski pernyataan tersebut sempat menuai kecurigaan, Bieber memilih bungkam. Namun, sekitar satu bulan setelah rumor tersebut berkembang, seorang sumber dekat Justin mengungkap bahwa ia telah mengetahui kasus penangkapan Diddy dan semua tuduhan yang dikenakan terhadapnya.