Kantor Gubernur Sumsel Digeledah Terkait Korupsi Pasar Cinde

2 days ago 4

Rabu, 16 April 2025 - 15:56 WIB

Palembang, VIVA – Setelah sebelumnya menyambangi Kantor Wali Kota Palembang, kini giliran Kantor Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) yang menjadi sasaran penggeledahan oleh tim penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel.

Penggeledahan dilakukan pada Selasa (15/4/225) sore hingga malam hari di tiga titik, yakni Kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sumsel, gudang arsip, dan ruang kerja di Kantor Gubernur Sumsel. Ketiganya diduga berkaitan dengan penyelidikan lanjutan atas dugaan korupsi dalam proyek revitalisasi Pasar Cinde.

Kantor Gubernur Sumsel Digeledah Terkait Korupsi Pasar Cinde

Photo :

  • Pebriansyah Romadhon

Dari pantauan di lokasi, tim penyidik tiba di Kantor Gubernur sekitar pukul 16.51 WIB dengan membawa beberapa kendaraan operasional. Setelah melakukan pemeriksaan selama kurang lebih dua jam, tim keluar dari lokasi sekitar pukul 18.55 WIB, membawa sejumlah berkas dan dokumen yang berasal dari ruangan Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel.

Sekda Sumsel, Edward Chandra, membenarkan adanya penggeledahan tersebut. Ia menyampaikan bahwa langkah yang diambil Kejati Sumsel merupakan bagian dari proses penyelidikan atas dugaan korupsi proyek Pasar Cinde.

“Kami di Pemprov Sumsel mendukung penuh upaya Kejati dalam mengungkap kasus ini. Semua dokumen dan data yang dibutuhkan akan kami sediakan,” ujar Edward.

Meski demikian, hingga kini pihak Kejati Sumsel belum memberikan keterangan resmi terkait hasil dari penggeledahan tersebut. Kasi Penkum Kejati Sumsel juga belum memberikan pernyataan lebih lanjut.

Sebelumnya, pada Senin (14/4/2025), tim penyidik Kejati Sumsel juga telah mendatangi sejumlah kantor lainnya, termasuk Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Sumsel, Kantor Wali Kota Palembang, dan Bapenda Palembang. (Pebriansyah Romadhon/tvOne/Palembang

 Presiden Amerika Serikat, Donald Trump

Buntut Demo Pro-Palestina, Trump Ancam Cabut Status Bebas Pajak Harvard

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menuntut Universitas Harvard menyampaikan permintaan maaf secara terbuka

img_title

VIVA.co.id

16 April 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |