Rabu, 28 Mei 2025 - 16:10 WIB
VIVA – Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, tak bisa menyembunyikan rasa sedihnya usai klub yang dibelanya, Venezia FC, terdegradasi dari kasta tertinggi Liga Italia. Meski kecewa, bek jangkung berusia 24 tahun itu tetap menyimpan optimisme tinggi bahwa Venezia bakal bangkit dan kembali ke Serie A musim 2026/2027.
Kepastian pahit itu datang setelah Venezia kalah dramatis 2-3 dari Juventus pada pekan terakhir Serie A 2024/2025, Senin dini hari WIB, 26 Mei 2025. Hasil tersebut membuat I Lagunari harus rela turun kasta ke Serie B.
Yang lebih menyakitkan, Jay Idzes tak bisa turun langsung memperkuat Venezia dalam laga krusial tersebut lantaran terkena akumulasi kartu. Ia hanya bisa menyaksikan perjuangan rekan-rekannya dari pinggir lapangan.
“Sangat menyakitkan. Musim ini tidak berjalan seperti yang kami harapkan, sesederhana itu,” tulis Idzes dalam unggahan emosional di akun Instagram pribadinya, dikutip Rabu, 28 Mei 2025.
Minta Maaf ke Fans
Idzes pun menyampaikan permohonan maafnya kepada para pendukung Venezia yang tetap setia memberikan dukungan sepanjang musim. Ia mengakui timnya gagal memenuhi ekspektasi usai promosi ke Serie A musim lalu.
“Setelah promosi tahun lalu, tujuan kami jelas: bertahan di Serie A. Kami mengecewakan kalian. Sepanjang tahun ini, kalian selalu bersama kami, mendukung, dan tetap setia di saat-saat sulit,” lanjutnya.
Meski kecewa, Idzes menegaskan tak ingin larut dalam kesedihan. Ia mengajak semua pihak untuk bangkit dan menjadikan kegagalan ini sebagai titik balik kebangkitan Venezia.
“Saya percaya hidup adalah tentang bagaimana kita merespons setiap situasi, terutama saat menghadapi kemunduran. Kami akan ambil pelajaran dan kembali lebih kuat,” tegas pemain kelahiran Belanda itu.
Masa Depan Masih Tanda Tanya
Meski masih terikat kontrak dengan Venezia hingga 2027, masa depan Jay Idzes ikut jadi sorotan. Penampilannya yang konsisten bersama klub dan Timnas Indonesia membuat sejumlah klub besar Italia dikabarkan mulai meliriknya.
Namun sejauh ini, Idzes belum memberikan sinyal hengkang. Fokusnya kini tertuju pada pemulihan tim dan misi membawa Venezia kembali ke panggung utama Serie A.
“Kami akan berbenah, kembali lebih kuat, dan berjuang untuk promosi lagi. Venezia belum habis,” pungkasnya.
Halaman Selanjutnya
“Saya percaya hidup adalah tentang bagaimana kita merespons setiap situasi, terutama saat menghadapi kemunduran. Kami akan ambil pelajaran dan kembali lebih kuat,” tegas pemain kelahiran Belanda itu.