Jakarta, VIVA – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mendesak kepolisian untuk mengusut tuntas penyebab meninggalnya seorang siswi SMK saat pentas seni di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
"Kami berharap semua pihak yang terlibat dapat dimintai keterangan, termasuk pihak sekolah, pelatih atau sutradara, serta para siswa yang berperan dalam pertunjukan tersebut," ujar Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA, Nahar, saat dihubungi di Jakarta, Senin, 24 Februari 2025.
Menurut Nahar, penyelidikan ini penting untuk mengetahui apakah insiden tersebut disebabkan oleh kesalahan teknis yang tidak disengaja atau terdapat unsur kesengajaan yang mengarah pada tindakan mengakhiri hidup.
"Kami ingin memastikan apakah ada unsur kesengajaan dari korban untuk mengakhiri hidupnya atau kesalahan teknis dalam bermain peran yang melibatkan penggunaan properti asli secara tidak disengaja," tambahnya.
KemenPPPA juga menyampaikan duka cita yang mendalam atas insiden yang terjadi dalam pentas seni tersebut.
Sebelumnya, korban berinisial MDR (17) berperan dalam pentas seni bertema kenakalan remaja yang diselenggarakan di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, pada Kamis, 20 Februari 2025.
Dalam pertunjukan tersebut, terdapat adegan kekerasan yang melibatkan MDR. Namun, adegan tersebut berakhir tragis hingga menyebabkan korban kehilangan nyawanya.
Pentas seni ini merupakan agenda tahunan yang menjadi bagian dari ujian praktik siswa kelas 12 sebagai salah satu syarat kelulusan.
Saat ini, kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti insiden tersebut. (ant)
Detik-Detik Polisi Tewas Jadi Korban Tabrak Lari Dekat Pom Bensin Cengkareng
Anggota Korps Bhayangkara berinisial DI (45), meninggal dekat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina daerah Cengkareng Timur
VIVA.co.id
19 Februari 2025