Kenapa Harga Emas Naik Turun? Ini Penyebab Fluktuasi Nilainya yang Perlu Kamu Tahu

6 hours ago 1

Selasa, 13 Mei 2025 - 12:20 WIB

Jakarta, VIVA – Emas dikenal sebagai salah satu investasi paling aman dan banyak diburu saat kondisi ekonomi tidak menentu. Namun, meskipun dianggap sebagai aset stabil, harga emas tetap mengalami naik dan turun dari waktu ke waktu. Lalu, apa sebenarnya yang menyebabkan harga emas bisa berubah-ubah?

Dalam dunia investasi, memahami faktor yang memengaruhi harga emas sangat penting agar tidak salah langkah. Berikut ini penjelasan lengkap dan mudah dipahami tentang alasan fluktuasi harga emas yang perlu kamu ketahui.

1. Permintaan dan Penawaran Emas di Pasar Dunia

Seperti barang lain pada umumnya, harga emas sangat dipengaruhi oleh hukum dasar ekonomi: permintaan dan penawaran. Saat permintaan emas tinggi (misalnya, saat banyak orang membeli emas untuk investasi atau perhiasan), harganya cenderung naik. Sebaliknya, jika pasokan emas melimpah atau permintaan menurun, maka harga bisa turun.

Permintaan emas biasanya meningkat saat terjadi ketidakpastian ekonomi global, seperti resesi, krisis geopolitik, atau inflasi tinggi. Hal ini karena emas dianggap sebagai “safe haven” atau aset pelindung nilai.

2. Nilai Tukar Dolar AS

Harga emas di pasar internasional umumnya dihitung dalam mata uang dolar Amerika Serikat (USD). Karena itu, jika nilai dolar menguat terhadap mata uang lain, harga emas cenderung turun karena menjadi lebih mahal bagi pembeli di negara lain. Sebaliknya, saat nilai dolar melemah, harga emas bisa naik karena lebih terjangkau secara global.

Seorang karyawan menunjukkan emas Antam yang dijual di Butik Emas Logam Mulia PT Aneka Tambang (Antam) (foto ilustrasi)

3. Tingkat Suku Bunga

Suku bunga yang ditetapkan oleh bank sentral, seperti The Federal Reserve (AS), juga punya pengaruh besar. Ketika suku bunga naik, investor cenderung memilih menyimpan uang di deposito atau obligasi karena menawarkan bunga lebih tinggi. Akibatnya, permintaan emas menurun dan harganya bisa ikut turun.

Sebaliknya, saat suku bunga rendah, emas jadi lebih menarik karena tidak ada imbal hasil yang lebih tinggi dari instrumen lain.

4. Kondisi Ekonomi dan Politik Global

Situasi dunia, seperti perang, konflik politik, ketegangan dagang, atau pandemi, sering kali membuat investor panik. Saat hal ini terjadi, banyak yang mengalihkan investasinya ke emas sebagai bentuk perlindungan. Akibatnya, harga emas melonjak. Jadi, emas juga mencerminkan rasa takut atau optimisme pasar global.

5. Inflasi dan Kebijakan Moneter

Inflasi yang tinggi biasanya membuat daya beli uang menurun. Karena itu, banyak orang memilih membeli emas sebagai perlindungan nilai. Jika bank sentral tidak bisa mengendalikan inflasi dengan cepat, maka harga emas bisa terus naik karena dianggap sebagai alat lindung nilai.

Fluktuasi harga emas adalah hal yang wajar dan dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari nilai tukar dolar, suku bunga, inflasi, hingga kondisi ekonomi dan politik global. Untuk kamu yang ingin berinvestasi emas, penting untuk terus mengikuti perkembangan global dan memahami faktor-faktor tersebut.

Dengan memahami alasan di balik naik turunnya harga emas, kamu bisa mengambil keputusan investasi yang lebih cerdas dan tidak panik saat harga berubah. Ingat, emas adalah investasi jangka panjang yang nilainya akan terasa seiring waktu.

Halaman Selanjutnya

Harga emas di pasar internasional umumnya dihitung dalam mata uang dolar Amerika Serikat (USD). Karena itu, jika nilai dolar menguat terhadap mata uang lain, harga emas cenderung turun karena menjadi lebih mahal bagi pembeli di negara lain. Sebaliknya, saat nilai dolar melemah, harga emas bisa naik karena lebih terjangkau secara global.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |