Kisah Cinta Ibu dan Anak Berlanjut, Air Mata di Ujung Sajadah 2 Hadirkan Dilema Cinta Seorang Ibu

3 hours ago 2

Senin, 27 Oktober 2025 - 14:30 WIB

VIVA – Film yang sempat membuat lebih dari tiga juta penonton Indonesia menitikkan air mata kini kembali menyapa layar lebar. Air Mata di Ujung Sajadah 2 telah resmi tayang di bioskop, melanjutkan kisah penuh haru antara Aqilla dan anak kandungnya, Baskara.

Sekuel ini meneruskan kisah dari film pertamanya, di mana Aqilla dengan lapang dada merelakan anak kandungnya, Baskara, untuk tumbuh besar bersama keluarga angkatnya, Yumna dan Arief. Keputusan itu bukan tanpa luka, Aqilla tahu, cintanya harus berwujud keikhlasan. Air Mata di Ujung Sajadah 2 kembali mengajak penonton menelusuri kelanjutan perjalanan dua sosok yang terpisah oleh takdir, namun tetap terhubung oleh kasih seorang ibu.

Kepasrahan Aqilla: Bentuk dari Cinta yang Paling Murni

Di balik tangis dan kehilangan, ada kepasrahan Aqilla yang menjadi pusat kekuatan emosional film ini. Ia memilih untuk mundur, bukan karena menyerah, melainkan karena ingin yang terbaik bagi sang anak. Dalam diam dan air mata, Aqilla menunjukkan bahwa cinta seorang ibu bukan selalu tentang memiliki, namun tentang memberi ruang bagi kebahagiaan anaknya, meski itu berarti derita baginya.

Ketika Takdir Membawa Aqilla Kembali ke Solo

Kisah Air Mata di Ujung Sajadah 2 berlanjut ketika Yumna harus menghadapi cobaan berat: suaminya, Arief, jatuh sakit. Di sisi lain, Aqilla yang tiba-tiba tidak mendengar kabar mengenai anak kandungnya melalui sosial media Yumna, akhirnya memutuskan pergi ke Solo untuk mencari tahu apa yang terjadi dengan Baskara.

Pertemuan kembali antara Aqilla dan Baskara membuka kembali luka lama, menghadirkan konflik baru antara dua sosok ibu yang sama-sama mencintai anak yang sama. Solo kembali menjadi saksi air mata dan dilema batin yang belum tuntas.

Kisah berlanjut ketika Yumna harus menghadapi cobaan berat: suaminya, Arief, jatuh sakit. Di sisi lain, Aqilla yang sudah lama tak memiliki kontak dengan Baskara, akhirnya memutuskan pergi ke Solo untuk mencari tahu kabar anaknya. Pertemuan kembali antara Aqilla dan Baskara membuka kembali luka lama, menghadirkan konflik baru antara dua sosok ibu yang sama-sama mencintai anak yang sama. Solo kembali menjadi saksi air mata dan dilema batin yang belum tuntas.

Halaman Selanjutnya

Sekuel ini hadir bukan hanya untuk melanjutkan kisah film pertama, tapi untuk memperdalamnya. Air Mata di Ujung Sajadah 2 menawarkan emosi yang lebih intens, dilema yang lebih sulit, dan pesan yang lebih menyentuh tentang makna keluarga, pengorbanan, dan cinta ibu yang tidak ada batasnya. Dua kali lebih haru, dua kali lebih menyentuh, film ini siap membuat penonton kembali menangis dan merasakan cinta ibu.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |