Konflik Iran-Israel Ganggu Jalur Perdagangan Global, DHL Cari Rute Baru

6 hours ago 3

Jumat, 20 Juni 2025 - 16:20 WIB

Jakarta, VIVA – Meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, khususnya antara Iran dan Israel, mulai mengguncang jalur perdagangan internasional. Dampaknya terasa langsung pada sektor logistik global, termasuk di Indonesia.

President Director DHL Global Forwarding Indonesia, Nicholas Bongsosartono mengungkapkan pihaknya telah mengambil langkah cepat dengan melakukan pengalihan rute pengiriman, baik udara maupun laut.

"Kami bekerja sama dengan shipping line dan airline untuk mengalihkan rute. Konflik ini berdampak langsung pada jalur melalui Terusan Suez, misalnya yang saat ini situasinya belum stabil," ujar Nicholas dalam diskusi Strategy 2030 DHL di Jakarta pada Jumat, 20 Juni 2025.

DHL

Photo :

  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Ia menjelaskan, DHL kini mengarahkan rute kapal atau pesawat melalui jalur utara atau selatan guna menghindari wilayah konflik. Beberapa kapal bahkan terpaksa memutar jauh melewati Afrika sebagai alternatif.

Meskipun strategi ini berdampak pada peningkatan biaya logistik, DHL menekankan bahwa aspek keamanan tetap menjadi prioritas utama.

"Cost pasti kena dampak. Kalau kita paksa tidak mengalihkan rute, tentunya ada dampak ke aspek keamanan tim kami," jelas dia.

Nicholas menyebut meski pengalihan rute berpotensi menaikkan harga, mayoritas pelanggan DHL tidak mengalami gangguan berarti berkat kontrak jangka panjang yang telah disepakati. Namun, ia mengakui volatilitas pasar tetap tinggi dan sangat bergantung pada dinamika supply and demand.

“Jika kapal kosong, harga bisa ditekan. Tapi jika penuh, tentu harga akan berpengaruh," ujarnya.

Terkait kebijakan tarif impor baru yang digulirkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Nicholas menyatakan pihaknya masih menunggu kejelasan dari otoritas terkait. Ia memprediksi sektor tekstil dan alas kaki akan terdampak cukup signifikan.

"Suka atau tidak suka, sektor tersebut akan terkena dampak," katanya.

DHL pun memantau langkah-langkah diplomatik yang tengah dilakukan Pemerintah Indonesia, dan terus menjaga komunikasi aktif dengan para pelanggan untuk memitigasi dampak kebijakan tersebut.

"Sejauh ini, kami menunggu pengumuman resmi. Yang jelas, kami siap beradaptasi. Salah satunya dengan memanfaatkan rute pengiriman alternatif jika diperlukan,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya

Nicholas menyebut meski pengalihan rute berpotensi menaikkan harga, mayoritas pelanggan DHL tidak mengalami gangguan berarti berkat kontrak jangka panjang yang telah disepakati. Namun, ia mengakui volatilitas pasar tetap tinggi dan sangat bergantung pada dinamika supply and demand.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |