Jakarta, VIVA – Kericuhan sempat terjadi saat Mahasiswa Universitas Trisakti melakukan aksi unjuk rasa melintas di depan Gedung Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, pada Rabu sore, 21 Mei 2025.
Akibat kericuhan itu, setidaknya 7 anggota kepolisian dikabarkan mengalami luka-luka.
Pelaksana Tugas Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Metro Jakarta Pusat, Inspektur Polisi Dua Ruslan Basuki mengatakan peristiwa tersebut bermula saat massa aksi konvoi dari kampus menuju Jalan Kebon Sirih.
“(Konvoi) Kemudian belok kiri Jalan Agus Salim lalu mokom (mobil komando) dan beberapa massa aksi belok kanan Jalan Merdeka Selatan dengan lawan arah menuju Balai Kota,” ujar Ruslan dalam keterangannya, Kamis, 22 Mei 2025.
Sejumlah mahasiswa diamankan buntut aksi demo yang berujung ricuh di Balai Kota.
Photo :
- VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon
Kericuhan kemudian terjadi ketika dua mahasiswa yang berboncengan sepeda motor tanpa menggunakan helm tiba-tiba menerobos masuk ke dalam kawasan Balai Kota.
Hal tersebut terlihat dari rekaman video CCTV yang beredar. Motor yang masuk itu melintas masuk melewati gerbang balai kota yang sedikit terbuka. Petugas yang berjaga kemudian menutup gerbang.
Namun hal tersebut kemudian memicu ketegangan mahasiswa lainnya yang melihat. Anggota polisi yang berada di sekitar lokasi berjaga berusaha mengamankan peristiwa itu. Namun massa aksi mulai melakukan aksi pemukulan terhadap polisi yang berjaga.
“Dua orang mahasiswa menggunakan sepeda motor menerobos masuk pintu gerbang Balai kota sehingga terjadi keributan dan pengeroyokan terhadap 7 anggota Polri,” kata Ruslan.
Diketahui, unjuk rasa mahasiswa di depan Balai Kota DKI Jakarta, berkahir ricuh. Sebanyak tujuh polisi yang lakukan pengamanan terluka.
“Tujuh terluka. Semua Polri,” ucap Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Susatyo Purnomo Condro, Rabu, 21 Mei 2025.
Polisi pun telah meringkus beberapa massa aksi. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat, Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Firdaus menambahkan, sejauh ini, total ada sebanyak 93 orang diamankan.
“93 orang massa aksi dan 43 unit sepeda motor yang diamankan,” ujar Firdaus.
Dirinya menjelaskan, beberapa massa diduga menganiaya anggota polisi. Mereka pun diangkut ke Markas Polda Metro Jaya.
“Massa demo melakukan penganiayaan terhadap petugas Polri. Massa aksi sudah dibawa ke Mapolda,” katanya lagi
Halaman Selanjutnya
“Dua orang mahasiswa menggunakan sepeda motor menerobos masuk pintu gerbang Balai kota sehingga terjadi keributan dan pengeroyokan terhadap 7 anggota Polri,” kata Ruslan.