Selasa, 1 April 2025 - 13:21 WIB
Jakarta, VIVA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali memberangkatkan bantuan kemanusiaan Pemerintah RI ke Myanmar dengan menggunakan 2 pesawat militer langsung yaitu, Pesawat Hercules A-1331(Short Body) dan Boeing A-7309. Dua pesawat militer milik TNI AU itu bertolak melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa, 1 April 2025.
Pesawat Hercules A-1331 diterbangkan pukul 05.00 WIB dengan membawa 21 orang personel, 1 Unit Truck Basarnas, perlengkapan SAR, tenda, 3 ekor (anjing terlatih) K9 beserta 3 orang handler, 1 orang dokter hewan, serta bantuan dari Presiden RI, Mabes TNI, BNPB dan Kemhan.
Sedangkan, untuk pesawat Boeing yang diawaki 7 orang crew membawa bantuan berupa selimut, matras, tenda pengungsi, 69 orang, diantaranya Tim INASAR sejumlah 53 orang, Basarnas 5 orang, Kementrian Luar Negeri 3 orang, dan Tim pengamanan 8 orang, diterbangkan pada pukul 10.00 WIB.
VIVA Militer: Pesawat Hercules TNI embarkasi bantuan kemanusiaan untuk Myanmar
Bantuan ini direncanakan dapat langsung diterima pada hari yang sama. Ketanggapdaruratan bencana gempa bumi di Myanmar adalah wujud kepedulian Indonesia terhadap negara sahabat yang sedang tertimpa bencana.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat mempimpin upacara pelepasan bantuan menyampaikan, bahwa bantuan kemanusiaan yang dilakukan Indonesia kali ini, termasuk bantuan yang paling besar untuk negara sahabat.
"TNI mengerahkan dua pesawat Hercules ditambah satu pesawat Boeing beserta pendukungnya, Kemhan memberikan bantuan logistik, perlengkapan fasilitas lainnya, Kemenkes menyiapkan tim kesehatan, yang akan melakukan tugas paling tidak sebulan," kata Letjen TNI Suharyanto.
Pemberangkatan 2 pesawat tersebut, yang tergabung dalam Satgas Bantuan Kemanusiaan (Banusia) ditandai dengan Upacara Pelepasan yang dihadiri Kasum TNI Letjen TNI Richard Tampubolon, Kabaranahan Kemhan, Asops Panglima TNI, Pangkoops II dan Sesmenko PMK.
Gempa Myanmar, Satu Warga China Tewas dan 15 Lainnya Luka-luka
Pemerintah China sudah mengirimkan tim penyelamat untuk membantu penanganan gempa di Myanmar.
VIVA.co.id
1 April 2025