Jakarta, VIVA – Karawang terus menunjukkan transformasi signifikan sebagai kawasan pertumbuhan ekonomi baru di koridor timur Jakarta, terutama sejak beroperasinya Stasiun Kereta Cepat Whoosh pada akhir 2024. Infrastruktur transportasi modern ini menjadi pendorong utama bagi peningkatan konektivitas dan aktivitas investasi di kawasan tersebut.
Data dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Karawang mendukung pandangan ini. Sepanjang Januari hingga Desember 2024, total realisasi investasi mencapai Rp. 68,5 triliun yang berasal dari penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN). Investasi ini turut menyerap 21.344 tenaga kerja, terdiri dari 13.253 pekerja di sektor PMA dan 8.091 dari PMDN.
Melihat potensi pertumbuhan ekonomi dan kebutuhan hunian yang terus meningkat, LippoLand melalui Lippo Karawang menghadirkan produk-produk hunian dan komersial terbaru di kawasan Lippo Karawang, sebuah kawasan kota mandiri yang dirancang menyatukan tempat tinggal modern, ruang usaha, serta fasilitas pendidikan dan gaya hidup.
Deputy Chief Operating Officer Lippo Karawang, Tanus Susanto, mengungkapkan bahwa Lippo Karawang baru saja meluncurkan dua proyek baru The Hive @ K Town Center, sebuah area komersial baru yang berlokasi strategis di dekat Sekolah Dian Harapan.
"Proyek ini hadir dalam tiga model unit dengan variasi ukuran dan desain fasad, dipasarkan mulai dari Rp 1,09 miliar hingga Rp 1,97 miliar," ujarnya dikutip dalam keterangan tertulis, Senin, 5 Mei 2025.
Lippo Karawang luncurkan proyek baru hunian dan komersial sambut pertumbuhan investasi
Untuk pasar residensial, Lippo Karawang memperkenalkan K Livin Collection, yang terdiri dari tujuh tipe rumah dengan luas tanah mulai dari 36 m² hingga 61,5 m². Hunian ini dibanderol mulai Rp. 352 juta hingga Rp 687 juta, belum termasuk pajak pertambahan nilai (PPN) dan menyasar pembeli rumah pertama serta investor properti.
“Seluruh pengembangan Lippo Karawang dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat urban akan hunian berkualitas yang terintegrasi dengan ekosistem ekonomi lokal. Kami percaya, kawasan seperti Lippo Karawang akan menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di wilayah ini,” tambah Tanua.
Sebelumnya, Ekonom dan Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Esther Sri Astuti, menilai kehadiran kereta cepat memberikan dampak nyata terhadap sektor properti dan industri.
“Akses yang lebih cepat dan efisien ke Karawang mendorong peningkatan permintaan terhadap kawasan hunian dan industri terintegrasi, sekaligus menarik lebih banyak investasi,” ujar Esther.
Halaman Selanjutnya
“Seluruh pengembangan Lippo Karawang dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat urban akan hunian berkualitas yang terintegrasi dengan ekosistem ekonomi lokal. Kami percaya, kawasan seperti Lippo Karawang akan menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di wilayah ini,” tambah Tanua.