Medco Energi Kantongi Laba Bersih US$18 Juta di Q1-2025, Produksi Migas Capai 143 Ribu Barel per Hari

1 day ago 4

Minggu, 1 Juni 2025 - 11:40 WIB

Jakarta, VIVA – PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mengumumkan kinerja keuangan pada kuartal I 2025. Perusahaan energi asli Indonesia ini mengantongi laba bersih sebesar US$18 juta di periode tersebut.

Adapun laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi atau EBITDA Medco tercatat sebesar US$332 juta. Kemudian kas dan setara kas mencapai US$876 juta. Sementara utang bersih terhadap EBITDA yaitu 1,7x.

Chief Executive Officer (CEO) Medco Energi, Roberto Lorato menuturkan, pihaknya senang dapat melaporkan EBITDA yang solid pada kuartal pertama 2025. 

"Hasil ini mencerminkan kekuatan fundamental dan kinerja operasional perseroan," ujarnya dikutip dalam keterangan tertulis, Minggu, 1 Juni 2025.

Wilayah kerja migas lepas pantai yang dikelola Medco Energi.

Penyampaian kinerja keuangan kuartal I-2025 ini memang tertunda karena pembatasan blackout terkait penerbitan obligasi global perseroan. Laba bersih yang lebih rendah dibandingkan Q2-2024 disebut juga karena rugi bersih dari Amman Mineral Internasional (AMMN) selama proses penyelesaian commisioning smelter baru. 

Adapun produksi minyak dan gas pada periode itu tercatat sebesar 143 ribu barel oil setara minyak per hari (mboepd). Diakui, memang terjadi penurunan dibanding sebelumnya, yang dipengaruhi oleh penurunan musiman pada permintaan gas dan kegiatan pemeliharan terjadwal di lapangan Senoro dengan biaya produksi kas per unit US$8,4 per barel oil equivalent (boe).

PLTS Medco Energi.

Photo :

  • Dok. Medco Energi

Sementara itu, di sektor ketenagalistrikan, penjualan tercatat 871 Gwh, lebih rendah dibandingkan 1.146 Gwh pada Q4-2024. Itu disebut terjadi karena pemeliharaan PLTGU Riau, kejadian gempa bumi di dekat fasilitas geotermal Sarulla, serta banjir di PLTS Sumbawa. Dampak dari gangguan jangka pendek ini sebagian diimbangi oleh beroperasinya proyek Geothermal Ijen Fase 1 berkapasitas 35 MW pada Februari 2025.

"Pembangunan proyek PLTS Bali Timur berkapasitas 25 Mwp telah selesai dengan target Commercial Operation pada Juni 2025. Persiapan pengeboran eksplorasi di wilayah kerja PSPE Geotermal Bonjol tengah berlangsung."

Sementara itu, Amman Mineral Internasional yang merupakan anak usaha Medco mencatatkan produksi tembaga 37 Mlbs dan produksi emas 32 Koz. Produksi perdana katoda tembaga berhasil dicapai pada kuartal I 2025 dan telah diekspor pada awal April. "Sementara commisioning fasilitas pemurnian logam mulia direncanakan dimulai pada Q2-2025," tuturnya. 

Pada tahun 2025 ini, produksi migas ditargetkan mencapai 145-150 mboepd, penjualan ketenagalistrikan 4.500 GWh, biaya produksi migas di bawah US$10 per boe. Kemudian belanja modal migas US$400 juta dan ketenagalistrikan US$30 juta.

Direktur Utama MedcoEnergi, Hilmi Panigoro menambahkan bahwa kinterja pada kuartal pertama ini mencerminkan disiplin keuangan, ketahanan operasiona dan komitmen MedcoEnergi terhadap pertumbuhan berkelanjutan. 

"Kami akan terus memperkuat portofolio usaha dan menangkap peluang baru untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan," tuturnya.

Halaman Selanjutnya

Sementara itu, di sektor ketenagalistrikan, penjualan tercatat 871 Gwh, lebih rendah dibandingkan 1.146 Gwh pada Q4-2024. Itu disebut terjadi karena pemeliharaan PLTGU Riau, kejadian gempa bumi di dekat fasilitas geotermal Sarulla, serta banjir di PLTS Sumbawa. Dampak dari gangguan jangka pendek ini sebagian diimbangi oleh beroperasinya proyek Geothermal Ijen Fase 1 berkapasitas 35 MW pada Februari 2025.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |