Jakarta, VIVA – Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh mengaku mendapatkan "vitamin" setelah bertemu dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin di kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Jakarta, Rabu.
Vitamin dimaksud, kata dia, yakni merupakan berbagai masukan yang telah membesarkan hati dan diharapkan melahirkan sebuah motivasi yang lebih kokoh dan lebih kuat.
"Jadi, ini saling memperkuat dan membesarkan hati. Itu pada intinya," ucap Paloh dalam konferensi pers setelah pertemuan usai.
Ketum Nasdem Surya Paloh menemui Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin
Photo :
- Yeni Lestari/VIVA
Dengan begitu, ia turut berharap "vitamin" tersebut bisa memberikan keyakinan dalam kesadaran bahwa seberat-beratnya perjuangan bangsa tetap akan bisa dihadapi bersama dengan baik.
Apalagi, sambung dia, jika perjuangan itu memang diikhlaskan dan diniatkan untuk menempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi.
Kedepannya, Paloh tak menampik akan terdapat pertemuan lanjutan lantaran komunikasi dengan Menhan tidak hanya selesai pada satu kali kunjungan.
"Tetapi dalam pembicaraan saya dengan Pak Menhan, komunikasi itu tidak selamanya bisa dipahami, dilaporkan, dan diketahui oleh kawan-kawan pers," ungkapnya.
Selain itu, dia mengatakan pembicaraan keduanya juga tidak seluruhnya mengarah pada posisi NasDem yang berada di luar kabinet.
Maka dari itu, dirinya menegaskan pembicaraan tersebut khususnya terkait optimisme yang masih ada dan harus terjaga lebih baik guna membangun optimisme, tidak hanya pada NasDem, tetapi bagi seluruh komponen dan elemen masyarakat lainnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menhan turut mengaku mendapatkan "vitamin" dari Paloh yang akan dijadikan stamina dalam menghadapi berbagai tantangan dan tugas yang akan datang.
"Vitamin" dimaksud, kata dia, berupa masukan informal tetapi penuh dengan komitmen nasionalisme dan patriotisme, yang bisa membantu dirinya dalam tugas sebagai penentu kebijakan nasional untuk stabilitas.
"Terima kasih Pak Surya Paloh. Ini adalah kunjungan pertama partai politik di luar Koalisi Indonesia Maju," ungkap Sjafrie. (Ant)
Hamas Bersedia Lepas Kendali Gaza, Ini Syaratnya
Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa jika Hamas tidak memenuhi janjinya untuk melucuti senjata, maka pihaknya yang akan melucuti senjata mereka.
VIVA.co.id
15 Oktober 2025