Jakarta, VIVA – Migrant Watch menyerukan agar KP2MI Pusat menggandeng Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jawa Tengah, Pujiono dalam merumuskan kebijakan strategis nasional terkait perlindungan pekerja migran Indonesia (PMI).
Hal ini menyusul Pujiono yang secara resmi memasuki masa pensiun setelah mengabdi sejak 2021.
Direktur Eksekutif Migrant Watch, Aznil Tan awalnya menyampaikan apresiasi mendalam atas dedikasi Pujiono yang dinilai berhasil menjaga integritas pelayanan publik di wilayah dengan kompleksitas tertinggi dalam isu migrasi tenaga kerja.
“Satu lagi petinggi KP2MI yang kompeten memasuki masa pensiun. Beliau adalah figur terbaik dalam memberi pelayanan kepada PMI, terutama di Jawa Tengah yang menjadi kantong migran terbesar di Indonesia,” ujar Aznil, Rabu, 15 Oktober 2025.
Menurut Aznil, tantangan birokrasi dan tekanan sosial yang dihadapi PMI sering kali tidak tertangani secara manusiawi. Namun, Pujiono dinilai mampu menjembatani kebutuhan prosedural dengan pendekatan empatik dan solutif.
“Saya paling marah ketika semua dokumen sudah lengkap, tapi PMI tetap dipersulit bahkan diintimidasi. Pak Puji hadir dengan ketenangan dan keberanian. Ia tidak hanya melayani, tapi menyelesaikan masalah secara prosedural dan melindungi hak-hak PMI,” tegas Aznil.
Sebagai aktivis reformasi 1998 dan pengamat kebijakan ketenagakerjaan, Aznil menilai bahwa pengalaman dan intuisi Pujiono dalam membaca dinamika migrasi tenaga kerja sangat berharga bagi KP2MI Pusat.
“Jam terbang Pak Puji sudah sangat matang. Ia memahami lapangan, birokrasi, dan psikologi migran. Sayang sekali jika KP2MI tidak melibatkan beliau dalam menentukan arah kebijakan ke depan. Kita butuh orang yang tidak hanya paham regulasi, tapi juga punya keberanian moral untuk memperbaikinya,” tambahnya.
Migrant Watch mendorong agar KP2MI membuka ruang partisipatif bagi para pensiunan berintegritas seperti Pujiono, baik dalam bentuk dewan penasihat, tim ad hoc kebijakan, maupun forum konsultatif lintas sektor.
"Keterlibatan pejabat kompeten seperti Pujiono sangat penting untuk menjaga kesinambungan reformasi pelayanan dan pelindungan PMI di tengah tantangan global dan domestik yang terus berkembang," tandas dia.
Misbakhun Sentil Purbaya: Berhenti Komentari Kebijakan Kementerian Lain
Misbakhun menegaskan soal alokasi anggaran tersebut memiliki dimensi politik sendiri, sehingga anggaran MBG yang tidak terserap tak dapat dialihkan begitu saja.
VIVA.co.id
14 Oktober 2025