Yahukimo, VIVA – Seorang sopir bernama Bahar bin Saleh (55) tewas setelah ditikam secara brutal oleh orang tak dikenal (OTK) di halaman Gereja GIDI Siloam, Jalan Poros Logpon Kilometer 4, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Selasa malam, 14 Oktober 2025.
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani mengungkapkan, korban yang diketahui berasal dari Bugis/Makassar itu diserang secara tiba-tiba sesaat setelah tiba di halaman gereja.
“Korban tiba-tiba diserang dari arah jalan masuk. Meski sempat berusaha melarikan diri ke area dalam gereja, pelaku tetap mengejar dan melakukan penikaman berulang hingga korban tersungkur,” ujar Brigjen Faizal dalam keterangannya, Rabu, 15 Oktober 2025.
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani
Saksi di lokasi menyebut, kepala suku setempat saat itu berteriak mencoba menghentikan aksi pelaku dengan berkata, 'Jangan, saya kepala suku!'. Namun, pelaku tetap melanjutkan serangannya tanpa ragu.
Alhasil, korban langsung dilarikan ke RSUD Dekai. Tetapi, nyawanya tak tertolong akibat luka tusuk parah di bagian perut, dada, dan kepala. Usai kejadian, tim gabungan Satgas Operasi Damai Cartenz bersama Polres Yahukimo langsung bergerak cepat melakukan pengejaran dan penyisiran di sekitar lokasi kejadian.
Menurut Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Komisaris Besar Polisi Adarma Sinaga, hasil penyelidikan sementara menunjukkan bahwa pelaku diduga anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kodap XVI Yahukimo, kelompok yang kerap beraksi di wilayah Jalan Poros Logpon KM 4.
“Hasil penyelidikan awal mengindikasikan bahwa pelaku penikaman diduga bagian dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang mengaku dirinya Kodap XVI Yahukimo," kata Kombes Adarma.
Adapun korban saat itu sedang membantu persiapan peresmian Gereja GIDI Siloam yang rencananya digelar hari ini. Namun akibat peristiwa mengenaskan itu, acara peresmian akhirnya ditunda untuk sementara waktu.
Sepasang Kekasih Babak Belur Dihajar 2 Kuli di Jakut Hingga 1 Pendarahan Otak, Penyebabnya Ternyata...
2 kuli bangunan di Jakarta Utara berinisial M (50) dan W (37) tega menganiaya sepasang kekasih, JM (40) dan PJ (40), hingga salah satunya mengalami pendarahan otak.
VIVA.co.id
15 Oktober 2025