Jakarta, VIVA - Kualitas udara di Jakarta pada Minggu pagi ini dilaporkan menduduki posisi keempat sebagai kota dengan udara terburuk di dunia. Kategori udara di Jakarta tidak sehat.
Hal itu berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 05.40 WIB. Dari data itu, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 154 atau masuk dalam kategori tidak sehat dengan polusi udara PM2.5 dan nilai konsentrasi 59,2 mikrogram per meter kubik.
Penjelasan dari angka itu bahwa tingkat kualitas udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif. Sebab, angka itu bisa merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif.
Selain itu, bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika. Sementara, kategori itu tak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan. Namun, berpengaruh terhadap tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.
Ilustrasi Monas Jakarta
Photo :
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Adapun kategori baik yakni tingkat kualitas udara yang tak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan. Kemudian, tak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 0-50.
Selanjunya, kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya bisa merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar. Berikutnya, kategori berbahaya (300-500) atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi.
Dari data IQAir, kota dengan kualitas udara terburuk urutan pertama yaitu Lahore, Pakistan yang berada di angka 186. Posisi dua ada Delhi, India di angka 169. Urutan tiga Kinshasa, Kongo-Kinshasa di angka 160. Sementara, posisi lima ada Kota Ho Chi Minh, Vietnam di angka 153.
Warga Jakarta diimbau agar selalu mengenakan masker saat di luar ruangan. Kemudian, menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor dan menyalakan penyaring udara. (Ant)
Halaman Selanjutnya
Dari data IQAir, kota dengan kualitas udara terburuk urutan pertama yaitu Lahore, Pakistan yang berada di angka 186. Posisi dua ada Delhi, India di angka 169. Urutan tiga Kinshasa, Kongo-Kinshasa di angka 160. Sementara, posisi lima ada Kota Ho Chi Minh, Vietnam di angka 153.