Momen Latihan Militer Siswa Nakal di Jabar: Disiplin Ketat tapi Penuh Canda Tawa

6 hours ago 3

Senin, 5 Mei 2025 - 17:38 WIB

Jawa Barat, VIVA – Program wajib militer bagi siswa bermasalah di Jawa Barat baru saja resmi dimulai pada 2 Mei 2025.  Inisiatif ini digagas oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dengan nama “Gerbang Pancawaluya” ini ditujukan bagi siswa-siswa yang terlibat kenakalan berat.

Diketahui, Dedi Mulyadi meninjau langsung pelaksanaan program tersebut yang dilaksanakan di Markas Resimen Artileri Medan (Menarmed) 1/Sthira Yudha Kostrad di Purwakarta, Jawa Barat.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meninjau pembinaan siswa nakal di Purwakarta

Dalam program itu diketahui telah diikuti oleh 39 pelajar tingkat SMP di Jawa Barat. Pada kunjungannya, Dedi menyaksikan secara langsung aktivitas para pelajar yang sedang mengikuti pelatihan baris-berbaris di bawah bimbingan anggota TNI dari Resimen Armed Purwakarta.

"Pemerintah Daerah Purwakarta bekerjasama dengan TNI, memulai program pendidikan berkarakter kepada para siswa tingkat SMP. Sebanyak 39 siswa dari berbagai sekolah dilibatkan untuk mengikuti pendidikan ala tentara," tulis  keterangan unggahan Instagram @medsoszone Senin, 5 Mei 2025.

Meskipun pelatihan ini menekankan pada kedisiplinan, suasana di barak tidak sepenuhnya kaku. Menurut Dedi, banyak siswa yang bergembira dan mengundang tawa.

"Saya lihat, lagi latihan, baris berbaris, saya lihat, tuh lihat suaranya, gembira banget," kata Dedi.

Tidak hanya memantau, ia juga mengecek kesiapan program, dan kualitas makanan bergizi yang disediakan bagi seluruh peserta program. Kegiatan ini diharapkan untuk memberikan dampak positif terhadap  peningkatan kedisiplinan para peserta.

"Ya itu tandanya bahwa kegiatan ini mendapat respon positif.  Artinya bahwa hari ini orang tua ini sudah kewalahan menghadapi anak," tambahnya.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meninjau pembinaan siswa nakal di Purwakarta

Sebagai tambahan informasi, program ini telah diadopsi oleh sejumlah kabupaten dan kota lain di Jawa Barat sebagai upaya menekan angka kenakalan remaja.

Ke depan, program serupa akan diperluas untuk menyasar pelajar tingkat SLTA, termasuk remaja yang sudah masuk dalam kategori berisiko tinggi terhadap kenakalan remaja.

Halaman Selanjutnya

Tidak hanya memantau, ia juga mengecek kesiapan program, dan kualitas makanan bergizi yang disediakan bagi seluruh peserta program. Kegiatan ini diharapkan untuk memberikan dampak positif terhadap  peningkatan kedisiplinan para peserta.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |